DETAIL KOLEKSI

Pengaruh proses austempering terhadap struktur mikro dan kekuatan tekan batang torak


Oleh : I.G.B.N.M. Wiwekananda

Info Katalog

Penerbit : FTI - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2020

Pembimbing 1 : Rianti Dewi Sulamet-Ariobimo

Subyek : Ductile iron;Heat treatment

Kata Kunci : thin wall ductile iron (twdi), austempered ductile iron (adi), connecting rod, austempering

Status Posting : Published

Status : Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2020_TA_STM_061001500070_Halaman-Judul.pdf
2. 2020_TA_STM_061001500070_Lembar-Pengesahan.pdf -1
3. 2020_TA_STM_061001500070_Bab-1_Pendahuluan.pdf 6
4. 2020_TA_STM_061001500070_Bab-2_Tinjauan-Pustaka.pdf
5. 2020_TA_STM_061001500070_Bab-3_Metodologi-Penelitian.pdf
6. 2020_TA_STM_061001500070_Bab-4_Analisis-dan-Pembahasan.pdf
7. 2020_TA_STM_061001500070_Bab-5_Kesimpulan.pdf
8. 2020_TA_STM_061001500070_Daftar-Pustaka.pdf
9. 2020_TA_STM_061001500070_Lampiran.pdf

P Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi membawa pengaruh besar terhadap kemajuan dunia industri. Banyak dikembangkannya teori tentang produksi besi tuang nodular yang dipadukan dengan proses perlakuan panas untuk meningkatkan efesiensi produksi. Austempered Ductile Iron (ADI) adalah besi tuang nodular yang telah mengalami proses austempering. Keunggulan sifat mekanis dan fleksibilitas desain yang dimiliki oleh ADI semakin membuat pengembangan bahan ini dipertimbangkan. Meskipun ADI tidak termasuk dalam bahan ringan tetapi dengan diterapkannya metode pengecoran dinding tipis dapat membuat ADI diterapkan dalam metode thin wall austempered ductie iron (TWADI) sehingga dapat bersaing dengan alumunium dalam hal berat. Pembuatan TWADI diawali dengan melakukan proses TWDI yang selanjutnya dilakukan proses Austempering. Proses austempering dilakukan dengan menggunakan telaga garam dengan variasi waktu austenisasai serta variasi waktu austempering yang berbeda. Pengujian yang dilakukan adalah pengamatan struktur mikro, dan pengujian mekanis yaitu uji tekan. Penelitian ini dilakukan pada komponen batang torak dengan ketebalan 2mm yang memiliki nilai CE sebesar 4,61%. Dari penelitian yang dilakukan, telah berhasil mengubah matriks besi tuang nodular yang semula memiliki bentuk matriks perlito ferrite sehingga bentuk akhirnya menjadi matriks ausferrite dengan diikuti peningkatan kekuatan tekan pada komponen dengan nilai terbesar 1041,1 Mpa. Hal ini merupakan pengaruh yang terjadi akibat proses austempering yang dilakukan pada penelitian ini.

T The development of science and technology has a major influence on the progress of the industrial world. Many theories have been developed regarding the production of ductile iron in combination with a heat treatment process to increase efficiency. Austempered Ductile Iron (ADI) is ductile iron that has undergone an austempering process. ADI's superior mechanical properties and design flexibility have made the development of this material even more considered. Although ADI is not a lightweight material, by applying thin wall casting method, it also can be applied in the thin wall austempered ductile iron (TWADI) method, so, in terms of weight, ADI can compete with aluminum. TWADI making begins with the TWDI process and then continue with austempering process. The austempering process is carried out using Saltbath with different time variations. The tests that been done were microstructure observations, and mechanical testing, that called compressive test. This research was conducted on the connecting rod component with a thickness of 2mm which has a CE value of 4.61%. From this research, it has successfully changed the ductile iron matrix which originally had a perlito ferrite matrix form into an ausferrite matrix, followed by an increase in the compressive strength of the component with the largest value of 1041.1 Mpa. This is the effect that occurs due to the austempering process in this study.

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?