P Penggunaan log gamma ray menjadi salah satu dari sekian banyak carauntuk mengetahui lapisan permeabel dari suatu lapisan formasi. Dengankemampuan log gamma ray untuk merekam zat radioaktif yang dipancarkan olehbatuan formasi, log gamma ray dapat membantu penentuan lapisan yang produktifdengan cara melihat sifat fisik batuan yaitu permeabilitas.Log gamma ray menangkap pancaran zat radioaktif yang dipancarkan olehbatuan formasi kemudian direkam dan disajikan dalam bentuk data log. Didalamformasi batuan memancarkan zat radioaktif masing-masing. salah satu yangmemancarkan zat radioaktif adalah clay.Clay dalam formasi dapat mengurangi hasil pembacaan baik porositasmaupun saturasi karena clay mendiami pori-pori batuan. Clay biasanyamemancarkan zat radioaktif uranium (U 238) yang dapat diterima dan direkamoleh gamma ray. Hasil dari rekaman gamma ray merupakan rekaman dari semuajenis radioaktif, tidak memiliki spesifikasi perekaman zat radioaktif tertentu.Dikarenakan clay banyak mempengaruhi litologi batuan, maka diperlukan alatyang dapat membantu mengidentifikasi clay secara akurat yaitu spektral gammaray.Prinsip kerja spektral gamma ray sama halnya dengan gamma ray, hanyasaja spektral gamma ray dapat membedakan zat radioaktif dalam data yg berbedayaitu torium, uranium, dan potasium. Hal ini menguntungkan karena dapatmembantu mengetahui lapisan mana yang memiliki clay. Dalam tulisan ini, akan dibandingkan dan cari tingkat akurasi yang didapatkan baik gamma ray maupun spektral gamma ray yang didapat daripembacaan log kemudian disajikan dalam bentuk data ASCII .Perbandingan jugadilakukan pada gamma ray log terhadap neutron density log. Perbandingantersebut dapat membantu pemilihan penggunaan alat log yang efisien dan dapatmenguntungkan dikarenakan perbaikan litologi yang bisa didapatkan untukmemperluas cakupan pengurasan.