Perancangan lansekap Hotel Butik Resort Garut Jabar
P Pesatnya perkembangan dan pembangunan di sektor pariwisata dan potensi alam yang indah, menyebabkan kabupaten Garut merupakan salah satu daerah tuj uan wisata dan pengembangan di sektor pariwisata. Munculnya penomena baru di bidang jasa akomodasi menjadikan alasan bagi penulis untuk merancang ruang luar hotel butik. Interpretasi yang dipilih adalah "Lansekap sebagai Tempat", dengan Terna rancangan "Eksklusif clan Eksotik".Hotel Butik memiliki perbedaan dengan hotel-hotel lainnya, dimana pelayanan yang terdapat di dalam hotel butik bersifat personal dan menyeluruh. Pengertian Hotel Butik Resort adalah jenis akomodasi yang menyediakan jasa penginapan, makan dan minum, rekreasi serta jasa yang lainnya yang bersifat eksklusif dan memberikan pelayanan yang menyeluruh dan personal serta terletak di daerah yang memiliki panorama alam yang indah,Potensi alam yang indah ditunjang dengan kondisi tapak yang cocok untuk berbagai kegiatan rekreasi menyebabkan tapak sesuai untuk perancangan sebuah hotel butik resort dengan fasilitas rekreasinya. Baik itu rekreasi yang bersifat aktif maupun pasif, atau rekreasi yang dilakukan di darat maupun di air.Hotel butik resort dengan tema eksklusif dan eksotik haruslah dapat diwujudkan dalam ruang-ruang luar yang dibentuk. Berdasarkan fungsi dan letak bangunan yang memberikan kegiatan yang berbeda-beda, maka ruang luar dibagi menjadi 4 area. Yaitu area penerima (pintu masuk, parkir, dan lobby), area rekreasi (kolam renang, area bermain anak, jogging track dan bersepeda serta yang lainnya), area penginapan (cottage, kolam ikan, kolam lotus dan teratai), dan area servis (parkir pengelola).Konsep yang digunakan baik itu bentuk, sirkulasi, hijau, ruang dan utilitas, memiliki tujuan utama yang kemudian dipengaruhi oleh factor waktu, ekonomi,bentuk dan hijau. Hal ini bertujuan agar perancangan lansekap dapat mencapai tujuan.dan sasaran perancangan. Dalam penentuan konsep yang akan digunakan,'pertimbangan konsep yang alami menjadi pertimbangan utama.Tapak dibagi menjadi 3 zona, yaitu zona penerima, zona rekreasi dan zona penginapan. Untuk peletakan fasilitas-fasilitas rekreasi yang aktif lebih banyak diletakkan di area darat, untuk rekreasi yang bersifat pasif diletakkan di area air.