Gambaran tingkat ketakutan dental terhadap tindakan perawatan gigi pada pasien anak: Kajian pada Klinik Akademik RSGM FKG Usakti (Laporan Penelitian)
K Ketakutan dental adalah ketakutan yang berhubungan dengan perawatan di lingkungan dokter gigi. Ketakutan dental pada anak dapat berdampak pada tertundanya kunjungan ke dokter gigi sehingga memengaruhi kesehatan rongga mulut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran tingkat ketakutan dental terhadap tindakan perawatan gigi pada pasien anak di klinik akademik RSGM FKG Usakti. Pengumpulan data dilakukan dengan metode kuesioner MCDASf yang telah diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia dan telah dimodifikasi sesuai dengan kondisi Indonesia. Kuesioner selanjutnya ditanyakan langsung pada 50 pasien anak usia 5-12 tahun dan orang tua atau pendamping anak tersebut. Dari hasil penelitian diperoleh distribusi responden berdasarkan jenis kelamin 44% laki-laki dan 56% perempuan, pasien anak yang tidak memiliki ketakutan dental sebanyak 30 orang (60%), pasien anak yang memiliki ketakutan dental sedang sebanyak 18 orang (36%), dan pasien anak yang memiliki ketakutan dental berlebih sebanyak 2 orang (4%). Nilai rata-rata tingkat ketakutan dental pada anak laki-laki (14,82) lebih tinggi daripada anak perempuan (13,61). Nilai korelasi (r) ketakutan dental anak menurut anak dengan pengetahuan orang tua mengenai ketakutan dental anaknya sebesar 0.630. Tindakan yang paling ditakuti anak adalah pada saat gusinya disuntik untuk diberikan anastesi (21,09%), diikuti tindakan pencabutan gigi (20,81%) dan tindakan pengeburan (16,20%). Dari hasil penelitian dapat ditarik kesimpulan bahwa pasien anak yang tidak memiliki ketakutan dental lebih banyak daripada yang memiliki ketakutan dental. Tindakan yang paling ditakuti adalah pada saat suntikan anastesi.
D Dental fear is the fear that related with dental treatments. Children with high dental fear has reportedly delayed dental visit that affect their oral health. The aim of this study was to describe the dental fear level during dental treatment in pediatric patients at the Trisakti Dental Hospital. Data was obtained by MCDASf questionnaire which has been translated into Indonesian and modified based on Indonesian culture. Questionnaires were distributed directly to 50 pediatric patients aged 5-12 years and their parent or guardian. The result showed that gender distribution was 44% boys and 56% girls, pediatric patients with no dental fear were 30 people (60%), pediatric patients with medium dental fear were 18 people (36%), and pediatric patients with high dental fear were 2 people (4%). The boys reported higher mean scores (14,82) compared to the girls (13,61) for dental fear. The correlation (r) between self-reported child dental fear and parentreported child dental fear was 0,630. The most feared dental procedures were gum injection for anesthesia (21,09%), followed by tooth extraction (20,81%) and drilling (16,20%). Based on the result, the conclusion is pediatric patients with no dental fear were more than pediatric patients with dental fear. The most feared dental procedure was gingival injection for anesthesia.