P Pekerjaan squeeze cementing yang dilakukan pada sumur X dan Y adalah untuk menutup lubang perforasi pada sumur X dan Y di lapangan A. Penulis akan menganalisa dari hasil injectivity test dan perhitungan volume bubur semen hingga pengetesan tingkat keberhasilan pelaksanaan squeeze cementing dengan squeeze job test. Proses squeeze cementing pada sumur X dan Y menggunakan Metode Bradenhead dan metode pemompaan running squeeze dengan teknik tekanan rendah untuk pressure yang diterapkan, diharapkan tekanan yang digunakan tidak melebihi tekanan rekah formasi. Setelah dilakukan injectivity test didapat perkiraan sumur X dan Y masing-masing perkiraan cement slurry yang masuk ke dalam formasi untuk menutup lubang perforasi sebesar 4.2 bbl dan 2.1 bbl. Setelah pekerjaan squeeze cementing selesai, dilakukan analisa keberhasilan pekerjaan squeeze cementing dengan melakukan pengujian menggunakan squeeze job test setelah menunggu semen kering (waiting on cement) dengan memompakan fluida ke dalam drillpipe hingga penuh kemudian dilakukan penekanan setelah itu didiamkan selama kurang lebih 15 menit dan diamati ada tidaknya perubahan tekanan yang dapat dilihat pada pressure gauge. Berdasarkan pengukuran di pressure gauge, hasil tekanan pada sumur X adalah 600 psi dan sumur Y adalah 650 psi pada masing-masing sumur tidak mengalami perubahan tekanan selama 15 menit pada pressure gauge. Maka dari itu, dapat disimpulkan bahwa squeeze cementing berhasil menutupi lubang perforasi.