Resorpsi akar gigi akibat pergerakan ortodonti (Studi Pustaka)
R Resorpsi akar merupakan reaksi iatrogenik dari pergerakan ortodonti dengan prevalensi yang tinggi. Aplikasi dari gaya ortodonti biasanya menyebabkan terbentuknya jaringan hialin yang menghambat pergerakan gigi dan harus dieliminasi sebelum pergerakan dapat berlanjut. Resorpsi eksternal dari substansi akar terjadi dalam proses eliminasi jaringan nekrotik tersebut dan seringkali ditemukan pada sepertiga apikal dari akar. Terjadinya resorpsi akar ini dipengaruhi oleh berbagai faktor biologis dan mekanis. Faktor biologis antara lain adalah kerentanan gigi, perawatan endodontik sebelumnya, umur pasien, dan jenis kelamin. Sementara, faktor mekanis yang mempengaruhi erjadinya resorpsi akar adalah besar gaya, jangka waktu perawatan, dan tipe pergerakan gigi ortodonti. Pertimbangan akan faktor-faktor tersebut diperlukan untuk meminimalisirresiko terjadinya pemendekan akar gigi selama perawatan ortodonti.
R Root resorption is an iatrogenic consequence of orthodontic movement with a high prevalence. The application of force to trigger orthodontic tooth movement tends to produce hyalinized tissue, which must undergo a process of elimination by undermining resorption before tooth movement can continue. External root resorption occurs during this elimination process are often found in the apical third of the root. The occurrence of root resorption is influenced by a myriad of factors both biological and mechanical. Several of such biological factors are tooth vulnerability, previous endodontic treatment, age, and possibly sex of the patient. While mechanical factors includes force intensity, duration of treatment, and the type of orthodontic tooth movement. Consideration of these factors are required in order to minimalize the risk of root shortening during the course of the treatment.