Perancangan lansekap Hutan Wisata Alam Punti Kayu Palembang
D Di Kotamadya Palembang, kebutuhan akan penyediaan serana rekreasi sangat perlu kerena daya tampung den jenls kegiatan rekreasi yang ada sengat terbatas jika dibandlngkan dengan permintaan masyarakat. Oleh karena itu, dikeluarkan Surat Keputusan Menteri Kehutanan No.57/Kpts/85 tanggal 7 Maret1985, yang mengubah status kawasan percobaan hutan pinus Punti Kayu menjadi Taman Wisata. Taman Wisata Punti Kayu diharapkan dapat berkembang menjadi tempat rekreasi yang dapat memeriuhl kebutuhan rekreasi warga kota Palembang dan sekitarnya. Fasilitas yang ada, dirancang guna dapat memenuhi kebutuhan rekreasi semua golongan usia, mengandung unsur hiburanJkesenian, olah raga dan pendidikan serta memberikan kesempatan bagi pengunjung untuk mengembangkan kreativitas sendiri dalam area yang cukup luas, teduh den nyaman.Tujuan perancangan ini adalah memanfaatkan potensi alam dengan usaha melestarikan ciri khas kawasan sebagal hutan pinus yang terdapat di dataran rendah, menyediakan wadah untuk kegiatan rekreasi ruang luar bagi masyarakat kota Palembang dan sekitamya.Menyediakan paru-paru kota untuk mengimbangl pertumbuhan kota Palembang yang semakin padat.
I In Palembang Municipality, the need for providing recreational facilities is very necessary because of the limited capacity of recreational activities if compared with the demands of the community. Therefore, the Minister of Forestry Decree No.57 / Kpts / 85 was issued on March 7, 1985, which changed the status of the experimental area of ​​Punti Kayu pine forest to Taman Wisata. Punti Kayu Tourism Park is expected to develop into a recreational place that can complement the recreational needs of the citizens of Palembang and its surroundings. Existing facilities, designed to be able to meet the recreational needs of all age groups, contain elements of entertainment, arts, sports and education and provide opportunities for visitors to develop their own creativity in a large enough area, comfortable and comfortable. preserving the region's characteristics as pine forests found in the lowlands, providing a place for outdoor recreation activities for the people of Palembang and surrounding areas. Providing the city's lungs to balance the growing density of Palembang city.