Studi laboratorium peningkatan efisiensi adsorpsi bentonite yang teraktivasi dengan ampas tebu dalam emulsi minyak pada limbah air terproduksi
D Dalam eksploitasi minyak dan gas bumi terdapat adanya dampak lingkungan yang bisa menimbulkan masalah. Proses ini dapat menghasilkan limbah yang berpotensi mencemari lingkungan. Oleh karena itu, pengelolaan air terproduksi perlu dilakukan menggunakan metode yang menguntungkan secara ekonomi dan ramah lingkungan. Tujuan dilakukannya penelitian ini untuk menguji penghilangan emulsi minyak dalam air menggunakan adsorben berupa karbon aktif. Metode nya yaitu menguji limbah air formasi yang sudah tercampur dengan adsorben menggunakan kosentrasi 0,5; 1,5; 2,5; 3 dan 3,5 gram terhadap pH, TDS, Salinitas dan waktu kontak. Hasil penelitian ini membuktikan bahwa terdapat kemampuan daya serat adsorben untuk menyerap minyak yang dipengaruhi beberapa faktor yaitu pengaruh waktu kontak, konsentrasi adsorben serta konsentrasi adsorbat pada adsorpsi minyaknya. Hasil persentase penghilangan minyak ini diketahui dengan adanya penambahan konsentrasi dan berat adsorben serta menurunnya pada penambahan konsentrasi adsorbatnya. Sehingga hasil yang didapat pada penelitian ini menunjukka bahwa model isotherm Langmuir lebih optimal pada ampas tebu dan bentonite dibandingkan dengan isotherm freundlich. Maka dari itu dipenelitian ini dibahas mengenai penanggulangan Crued Oil dalam limbah air terproduksi menggunakan adsorben ampas tebu (bagasse), dan bentonite yang teraktivasi dengan Na2CO3 sebagai peningkatan efektivitas dan mengurangi biaya produksi.
t the exploitation of oil and natural gas, there are environmental impacts that can cause problems. This process can produce waste that has the potential to pollute the environment. Therefore, the management of produced water needs to be carried out using methods that are economically beneficial and environmentally friendly. The purpose of this research is to test the removal of oil emulsions in water using activated carbon as an adsorbent. The method involves testing formation water waste mixed with adsorbent at concentrations of 0.5, 1.5, 2.5, 3, and 3.5 grams against pH, TDS, salinity, and contact time. The results of this research prove that the adsorption capacity of the adsorbent to absorb oil is influenced by several factors, namely the effect of contact time, adsorbent concentration, and adsorbate concentration on oil adsorption. The percentage of oil removal is known to increase with the addition of adsorbent concentration and weight and decrease with the addition of adsorbate concentration. The results obtained in this study show that the Langmuir isotherm model is more optimal for bagasse and bentonite compared to the Freundlich isotherm. Therefore, this research discusses the mitigation of crude oil in produced water waste using bagasse and bentonite adsorbents activated with Na2CO3 to enhance effectiveness and reduce production costs.