DETAIL KOLEKSI

Analisis load shedding pada gas insulated substation tegangan ekstra tinggi tambun terhadap pertumbuhan beban di subsistem tambun berbasis digsilent powerfactory 15.1.


Oleh : Abdul Malik

Info Katalog

Penerbit : FTI - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2024

Pembimbing 1 : Rudy Setia Wahyudi

Pembimbing 2 : Maula Sukmawidjaya

Kata Kunci : Operational Reliability, Interbus transformer, N-1 Contingency, Over Load Shedding (OLS), Overloadin

Saat ini file hanya dapat diakses dari perpustakaan.

Status : Lengkap

P Perkembangan kebutuhan energi listrik yang meningkat akan mempengaruhi kriteria utama, yaitu keandalan operasi. Pembebanan interbus transformer pada subsistem Tambun adalah 45% pada kondisi beban puncak saat konfigurasi normal. Kriteria kontingensi N-1 adalah kriteria kinerja yang disepakati, yang berarti jika salah satu peralatan mengalami gangguan, maka interbus transformer atau penghantar yang lainnya akan mengalami pembebanan berlebih atau overload. Relay overcurrent yang diterapkan pada skema overload shedding termasuk pada disconnecting switch sisi primer trafo daya 150 kV, bekerja dengan mentripkan sisi primer 150 kV trafo daya berdasarkan beban berlebih. Berdasarkan beban operasi tahun 2022, subsistem Tambun terbebani sangat tinggi. Fenomena rekonfigurasi dengan menambahkan beban gardu induk dari subsistem lain dapat mengakibatkan gangguan. Oleh karena itu, setiap peralatan harus dihitung parameternya. Diketahui arus nominal interbus transformer Tambun adalah 1718 A dengan arus gangguan sebesar 1700 A, batasan operasi pada sistem operasi Tambun sebesar 1546 A, dan waktu kerja over load shedding 3,9 detik. Penerapan skema pertahanan over load shedding dilakukan dalam 2 tahap. Tahap pertama pada detik ke-4 melepaskan 140 MW dan tahap kedua pada detik ke-4,5 melepaskan 104 MW. Hal ini berpengaruh terhadap keandalan operasi sistem tenaga listrik, menjadikannya lebih efisien dalam keberlangsungan penyaluran daya ketika terjadi kontingensi N-1 interbus transformer.

T The increasing demand for electrical energy will impact the main criteria, namely operational reliability. The loading of the interbus transformer in the Tambun subsystem is 45% under peak load conditions during normal configuration. The N-1 contingency criterion is the agreed performance criterion, which means that if one piece of equipment fails, the interbus transformer or the other conductor will experience overloading. The overcurrent relay applied in the overload shedding scheme includes the 150 kV power transformator primary side disconnecting switch, operating by tripping the 150 kV power transformator primary side based on overload conditions. Based on the 2022 operational load, the Tambun subsystem is heavily loaded. The phenomenon of reconfiguration by adding the load of substations from other subsystems can cause disturbances. Therefore, each equipment parameter must be calculated. The nominal current of the Tambun interbus transformer is 1718 A, with a fault current of 1700 A, an operational limit of the Tambun system of 1546 A, and an overload shedding operation time of 3.9 seconds. The application of the overload shedding defense scheme is carried out in two stages. The first stage at the 4th second releases 140 MW, and the second stage at the 4.5th second releases 104 MW. This affects the operational reliability of the power system, making it more efficient in maintaining power delivery continuity during an N-1 contingency of the interbus transformer.

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?