Pengaruh hasil perolehan minyak terhadap injeksi polimer phpa & pc dengan penambahan additive tween-80 dengan variasi konsentrasi dan suhu pada salinitas 7000 ppm
M Metode Enhanced Oil Recovery (EOR) yang melibatkan teknik injeksi polimer yang bertujuan untuk meningkatkan viskositas air injeksi. Penggunaan injeksi polimer dalam EOR populer karena kepraktisannya dan potensi peningkatan perolehan minyak yang lebih baik jika dibandingkan dengan metode injeksi air konvensional. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Enhanced Oil Recovery (EOR) Universitas Trisakti, memperluas penelitian sebelumnya dengan variasi konsentrasi polimer dan salinitas yang berbeda. Sebelumnya, konsentrasi polimer yang digunakan adalah 1.000 ppm, 3.000 ppm, dan 5.000 ppm dengan salinitas 5.000 ppm, 10.000 ppm, dan 20.000 ppm. Untuk penelitian ini, konsentrasi polimer adalah 500 ppm, 600 ppm, dan 700 ppm dengan salinitas 7.000 ppm. Metode penelitian mencakup pengumpulan data eksperimental dan analitik, dengan perhitungan dilakukan setelah mengukur hasil percobaan di laboratorium menggunakan alat yang dikalibrasi. Data utama berasal dari observasi langsung pada objek penelitian. Tujuan penelitian mencakup evaluasi efektivitas penambahan Polymer Celulosa (PC) dan Partially Hydrolyzed Polyacrylamide (PHPA) dengan aditif Tween-80 terhadap peningkatan viskositas air formasi, analisis dampak variasi konsentrasi, dan penilaian perubahan suhu terhadap variasi polimer terbaik terkait perolehan minyak (recovery factor) pada salinitas 7.000 ppm. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan aditif Tween-80 pada polimer PC pada konsentrasi 700 ppm dengan salinitas 7.000 ppm memberikan hasil yang lebih baik daripada konsentrasi lainnya. Pada kondisi ini, penambahan polimer PC dengan Tween-80 menghasilkan viskositas terbaik sebesar 1,71 cp. Uji injeksi polimer PC dengan aditif Tween-80 pada konsentrasi 700 ppm dan salinitas 7.000 ppm dilakukan menggunakan sampel batuan cxl-2 dan cxly-3. Pada suhu 60 °C dengan jenis polimer PC dan Tween-80, konsentrasi 700 ppm pada salinitas 7.000 ppm menghasilkan recovery factor sebesar 10,56%, sementara pada suhu 80 °C, recovery factor mencapai 9,44%. Hal ini mencerminkan penurunan efisiensi injeksi polimer seiring dengan kenaikan suhu.
T The Enhanced Oil Recovery (EOR) method, utilizing polymer injection to augment the viscosity of injection water, has gained prominence in EOR for its practicality and the potential for enhanced oil recovery compared to traditional water injection methods. This particular research, conducted at Trisakti University\'s EOR Laboratory, represents a progression from prior studies, introducing adjustments in polymer concentrations from 1,000 ppm, 3,000 ppm, and 5,000 ppm to 500 ppm, 600 ppm, and 700 ppm, all while maintaining a salinity level of 7,000 ppm. The methodology involved a systematic collection of both experimental and analytical data, with subsequent calculations performed after experimental measurements using calibrated laboratory equipment. Primary data collection involved meticulous and direct observations of the research subject. The research had comprehensive objectives, including a detailed evaluation of introducing Cellulose Polymer (PC) and Partially Hydrolyzed Polyacrylamide (PHPA) with Tween-80 to enhance formation water viscosity. The study also analyzed concentration variations and assessed temperature changes. The primary focus was to identify the most effective polymer variation correlated with oil recovery (recovery factor) at a consistent salinity of 7,000 ppm. The notable findings revealed that the addition of Tween-80 to PC polymer at a concentration of 700 ppm with a salinity of 7,000 ppm outperformed other concentrations. Under these specific conditions, the incorporation of PC polymer with Tween-80 yielded optimal viscosity, measuring at 1.71 cp. The injection tests of PC polymer with Tween-80 additive at a concentration of 700 ppm and a salinity of 7,000 ppm were meticulously conducted using representative rock samples, namely cxl-2 and cxly-3. Impressively, at a temperature of 60 °C with PC polymer and Tween-80, a concentration of 700 ppm at a salinity of 7,000 ppm resulted in an impressive recovery factor of 10.56%. However, at a higher temperature of 80 °C, the recovery factor remained noteworthy at 9.44%, indicating a discernible decline in the efficiency of polymer injection with the rise in temperature.