Indikator eksistensi alun-alun kota sebagai ruang publik (studi kasus: alun-alun Kota Bandung)
A Alun-alun merupakan ruang publik yang memiliki nilai historis yang kuat danpenting dalam perkembangan suatu kota serta berfungsi sebagai wadah aktivitaswarga kota. Alun-alun juga merupakan landmark dan place identity suatu kota.Oleh karena itu, eksistensi alun-alun dianggap penting dan harus dijaga. Namun,saat ini eksistensi alun-alun mulai bergeser dan dipertanyakan. Fungsinya sebagairuang publik juga menjadi sangat kecil proporsinya. Penelitian ini bertujuan untukmengidentifikasi indikator untuk mengukur eksistensi alun-alun kota sebagairuang publik. Penelitian ini bersifat kuantitatif dengan menggunakan metodesurvey-angket. Jumlah sampel dalam penelitian ini ditentukan denganmenggunakan rumus Lameshow sebanyak 96 responden. Hasil penelitianmenunjukkan bahwa indikator pengukur eksistensi alun-alun kota sebagai ruangpublik adalah keragaman aktivitas masyarakat kota di alun-alun, waktu aktivitasberbagai pihak dan fungsi utama alun-alun. Penelitian ini menunjukkan bahwatingkat eksistensi alun-alun kota Bandung sebagai ruang publik adalah sedang.Perlunya dikaji kembali tiap indikator yang digunakan untuk mengukuresksistensi agar eksistensi alun-alun semakin tinggi seperti memperhatikan saranadan prasarana, aksesibilitas, kenyamanan serta keamanan agar pengunjung merasanyaman saat melakukan aktivitasnya dan tidak mengalami hambatan saatmengunjungi alun-alun.
A Alun-alun is a public space that has a strong historical value and is important inthe development of a city and serves as a place for people to carry out activities.Alun-alun is also a landmark and place identity of a city. For this reason, theexistence of alun-alun is considered important and must be maintained. However,at this time the existence of alun-alun began to shift and be questioned. Theproportion of its function as a public space also became very small. This studyaims to identify indicators to measure the existence of alun-alun as public spaces.This research was done using a quantitative approach by using a surveyquestionnaire method. 96 respondents were sampled using Lameshow formula.Based on the results this study are the indicators that can measure the existence ofalun alun as a public space are the diversity of city community activities in alunalun, the time of the activities of various parties in alun-alun and the mainfunction of alun-alun itself. It also shows that the level of existence of alun-alunBandung as a public space is on the average level. It is a necessary to re-examineeach indicator that used to measure the existence so that the existence of alunalun is getting higher, such as paying attention to the facilities and infrastructure,accessibility, comfortability and security so that visitors are feel comfortablewhile carrying out their activities and not having any obstacles when visiting thealun-alun.