Efek rebusan keju terhadap toksisitas kronis mukosa bukal tikus : kajian pada tikus wistar (laporan penelitian)
S Selama ini di beberapa negara, keju hanya digunakan sebagai bahan makanan tambahan yang bernilai gizi dan cukup potensial. Berdasarkan hasil penelitian sebelumnya ternyata, keju selain dapat mengurangi gejala sindrom pra-menstruasi dan memperkuat tulang juga dapat melindungi gigi dari karies. Namun belum diketahui toksisitasnya terhadap mukosa mulut. Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat efek sitotoksik kronis bahan rebusan keju terhadap mukosa mulut tikus. Pada penelitian ini menggunakan 10 ekor tikus putih galur Wistar yang dibagi menjadi dua kelompok yang masing-masing terdiri atas lima tikus, yaitu kelompok tikus kontrol yang tidak diberi perlakuan dan kelompok tikus yang diberi perlakuan rebusan keju. Keju yang digunakan dalam penelitian ini dibuat dalam bentuk rebusan, kemudian rebusan keju diulaskan pada mukosa mulut tikus selama satu minggu berturut-turut. Hasil analisis data berdasarkan uji Chi-square menunjukkan bahwa terdapat perbedaan bermakna (p < 0,05) antara gambaran mikroskopis kedua kelompok. Pada kelompok yang diberi keju terdapat perubahan pada mukosa bukal tikus, sedangkan pada kelompok kontrol tidak ada perubahan. Berdasarkan hasil penelitian ini keju dapat menimbulkan toksisitas kronis pada mukosa bukal mulut tikus.