DETAIL KOLEKSI

Prevalensi dan derajat keparahan hipomineralisasi molar-insisif pada anak usia 8-10 tahun: Kajian pada siswa di kelurahan tanjung duren utara


Oleh : Yeini

Info Katalog

Nomor Panggil : 617.645 YEI p

Penerbit : FKG - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2024

Pembimbing 1 : Enrita Dian Rahmadini

Pembimbing 2 : Arianne Dwimega

Subyek : Pedodontics

Kata Kunci : children, enamel defect, molar-Incisor hypomineralization, severity.

Status Posting : Published

Status : Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2024_TA_SKG_040002000002_Halaman-Judul.pdf 14
2. 2024_TA_SKG_040002000002_Lembar-Pengesahan.pdf 2
3. 2024_TA_SKG_040002000002_Bab-1_Pendahuluan.pdf 5
4. 2024_TA_SKG_040002000002_Bab-2_Tinjauan-Pustaka.pdf 14
5. 2024_TA_SKG_040002000002_Bab-3_Kerangka-Teori.pdf 3
6. 2024_TA_SKG_040002000002_Bab-4_Metode-Penelitian.pdf 8
7. 2024_TA_SKG_040002000002_Bab-5_Hasil-Penelitian.pdf 5
8. 2024_TA_SKG_040002000002_Bab-6_Pembahasan.pdf 4
9. 2024_TA_SKG_040002000002_Bab-7_Kesimpulan-dan-Saran.pdf 1
10. 2024_TA_SKG_040002000002_Daftar-Pustaka.pdf 7
11. 2024_TA_SKG_040002000002_Lampiran.pdf 11

L Latar belakang : Hipomineralisasi molar-insisif (HMI) atau Molar-Incisors Hypomineralization (MIH) adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan keadaan HMI yang merupakan kelainan atau defek perkembangan struktur email pada saat perkembangan gigi. Hipomineralisasi molar-insisif ditandai dengan gambaran klinis berupa opasitas berbatas jelas yang dapat mempengaruhi satu atau lebih gigi molar pertama permanen dengan atau tanpa keterlibatan gigi insisif. Kriteria diagnostik yang digunakan dalam penelitian ini adalah kriteria diagnostik menurut The European Academy of Paediatric Dentistry (EAPD) yang dianggap paling cocok untuk mendiagnosis HMI. Tujuan : Mengetahui prevalensi dan derajat keparahan hipomineralisasi molar-insisif pada anak usia 8-10 tahun di Kelurahan Tanjung Duren Utara. Metode : Penelitian ini merupakan penelitian observasional deskriptif dengan pengambilan data secara random sampling . Penelitian ini melakukan pengamatan secara langsung di lapangan pada subjek penelitian sejumlah 263 anak. Hasil : Didapatkan prevalensi HMI sebesar 31,6% (n=75) dengan derajat keparahan mild mendominasi hasil penelitian. Kesimpulan : Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa prevalensi HMI di Kelurahan Tanjung Duren Utara sebesar 31,6% (n=75) pada anak berusia 8-10 tahun dengan derajat mild.

B Background : Molar-Incisors Hypomineralization (MIH) is a term used to describe the state of HMI which is an abnormality or defect in the development of enamel structure during tooth development. Molar-incisive hypomineralization is characterized by a clinical picture in the form of a clearly demarcated opacity that can affect one or more permanent first molar teeth with or without incisive tooth involvement. The diagnostic criteria used in this study are the diagnostic criteria according to The European Academy of Paediatric Dentistry (EAPD) which is considered the most suitable for diagnosing HMI. Aim : To determine the prevalence and severity of molar-incisive hypomineralization in children aged 8-10 years in Tanjung Duren Utara Village. Methods : This study is a descriptive observational study with data collection by random sampling. This study made direct observations in the field on research subjects totaling 263 children. Results : The prevalence of HMI was 31.6% (n=75) with mild severity dominating the results of the study. Conclusion : Based on the results of the study it can be concluded that the prevalence of HMI in Tanjung Duren Utara Village is 31.6% (n=75) in children aged 8-10 years with mild degrees.

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?