DETAIL KOLEKSI

Faktor-faktor yang berhubungan dengan ansietas remaja di masa pandemi COVID-19


Oleh : Ucha Maulana Akbar

Info Katalog

Nomor Panggil : S 1866

Penerbit : FK - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2021

Pembimbing 1 : Yenny

Subyek : Anxiety;COVID-19

Kata Kunci : anxiety, youth, physical activity, knowledge, COVID-19.

Status Posting : Published

Status : Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2021_TA_SKD_030001700120_Halaman-Judul.pdf 15
2. 2021_TA_SKD_030001700120_Pengesahan.pdf 1
3. 2021_TA_SKD_030001700120_Bab-1_Pendahuluan.pdf 4
4. 2021_TA_SKD_030001700120_Bab-2_Tinjauan-literatur.pdf 15
5. 2021_TA_SKD_030001700120_Bab-3_Kerangka-konsep.pdf 4
6. 2021_TA_SKD_030001700120_Bab-4_Metode-penelitian.pdf 10
7. 2021_TA_SKD_030001700120_Bab-5_Hasil.pdf 4
8. 2021_TA_SKD_030001700120_Bab-6_Pembahasan.pdf 5
9. 2021_TA_SKD_030001700120_Bab-7_kesimpulan.pdf 2
10. 2021_TA_SKD_030001700120_Daftar-pustaka.pdf 6
11. 2021_TA_SKD_030001700120_Lampiran.pdf 33

L LATAR BELAKANGPandemi dapat menimbulkan respon emosi negatif yang dapat memicu timbulnya terjadinya gangguan kecemasan. Remaja merupakan kelompok usia yang rentan mengalami ansietas. Hingga saat ini masih terbatasnya informasi faktor-faktor yang berhubungan dengan ansietas pada masa pandemi. Tujuan studi melihat hubungan antara sosiodemografik, aktifitas fisik, dan tingkat pengetahuan dengan kecemasan.METODEStudi cross-sectional diikuti 309 remaja di SMPN 9 Jakarta timur, DKI Jakarta, Indonesia. Pengumpulan data menggunakan kuesioner karakteristik sosiodemografi (usia, jenis kelamin, tingkat pendidikan, tempat tinggal saat ini), klinis (aktifitas fisik), kuisioner pengetahuan tentang COVID-19, dan kuesioner Generalized Anxiety Disorder-7 (GAD-7). Analisis data dengan Fisher Exact Test.HASILPrevalensi ansietas 3,9%. Usia 12-14 tahun memiliki risiko 1,10 kali lebih besar mengalami ansietas dibandingkan usia 15-16 tahun (OR=1,10; IK95%=0,306−3,971; p<1,000), jenis kelamin laki-laki memiliki risiko 0,16 kali lebih kecil dibandingkan perempuan mengalami ansietas (OR=0,16; IK95%=0,021−1,222 ;p<0,062), tingkat pendidikan kelas VII−VIII mempunyai risiko 2,05 kali lebih besar mengalami kecemasan dibandingkan kelas IX (OR=2,05;IK95%=0,495−9,193;p<0,520), tempat tinggal di Jakarta memiliki risiko 1,18 kali lebih besar mengalami kecemasan dibangingkan luar Jakarta (OR= 1,18, IK95%=0,158−8,847;p<1,000), aktif melakukan aktifitas fisik saat pandemi memiliki risiko 0,79 kali lebih kecil mengalami kecemasan dibandingkan tidak aktif (OR=0,79; IK95%=0,218−2,811; p<0,718), tingkat pengetahuan baik memiliki risiko 0,31 kali lebih kecil mengalami kecemasan dibandingkan tingkat pengetahuan buruk (OR=0,31; IK95%=0,073−1,307; p<0,150). Tidak ditemukan adanya hubungan bermakna antara usia, jenis kelamin, tingkat pendidikan, tempat tinggal, aktifitas fisik, dan tingkat pengetahuan dengan kecemasan.KESIMPULANTidak ditemukan hubungan bermakna antara usia, jenis kelamin, tingkat pendidikan, tempat tinggal, aktifitas fisik, dan pengetahuan tentang COVID-19 dengan kecemasan remaja.

B BACKGROUNDPandemics can cause negative emotional responses that can trigger anxiety disorders. Adolescents are an age group that is prone to anxiety. Until now, there is still limited information on factors related to anxiety during the pandemic. The aim of the study was to look at the relationship between sociodemographic, physical activity, and level of knowledge with anxiety.METHODSstudy Cross-sectional in adolescents in eastern Jakarta SMPN 9, Jakarta, Indonesia. Data collection used a sociodemographic characteristics questionnaire (age, gender, education level, current place of residence), clinical (physical activity), knowledge questionnaire about COVID-19, and questionnaire. Generalized Anxiety Disorder-7 ( GAD - 7 ). Data analysis with Fisher Exact Test using SPSS version 26 program. and the level of significance used p<0.05.RESULTSPrevalence of anxiety 3.9%. Ages 12-14 years had a 1.10 times greater risk of experiencing anxiety than those aged 15-16 years (OR=1.10; 95% CI=0.306-3.971; p<1,000), male sex had a risk of 0.16 times less than women experiencing anxiety (OR=0.16; 95% CI=0.021−1.222 ; p<0.062), the level of education in grades VII−VIII had a 2.05 times greater risk of experiencing anxiety than grade IX (OR=2, 05; IK95%=0.495−9,193;p<0.520), residence in Jakarta has a 1.18 times greater risk of experiencing anxiety than outside Jakarta (OR= 1.18, IK95%=0.158−8,847;p<1,000), active physical activity during a pandemic has a 0.79 times less risk of experiencing anxiety than inactivity (OR=0.79; 95% CI=0.218−2.811; p<0.718), a good level of knowledge has a 0.31 times lower risk of experiencing anxiety compared to the level of poor knowledge (OR=0,31; 95% CI=0,073−1,307; p<0,150). There was no significant relationship between age, gender, education level, place of residence, physical activity, and level of knowledge with anxiety.CONCLUSIONThere is no significant relationship between sociodemographic characteristics (age, gender, education level, current place of residence), clinical (physical activity), knowledge about COVID-19 with adolescent anxiety

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?