Hubungan Status Gizi dan Intensitas Olahraga dengan Derajat Nyeri Pada Pasien Osteoarthritis
O Osteoartritis (OA) adalah penyakit sendi degeneratif yang berkaitan dengankerusakan kartilago sendi. Memiliki sifat kronis progresif dan dapat menyerangbeberapa sendi tubuh seperti sendi panggul, lutut, tangan, dan kaki. Pada tahun2018 prevalensi penyakit sendi di Indonesia adalah sebanyak 7,30% dengan 6,78%berasal dari Jawa Tengah dan jenis penyakit sendi yang terjadi antara lain OA, RA,dan hiperurisemia akut maupun kronis. (Kemenkes RI,2019). Status gizi danolahraga merupakan factor risiko yang dapat mempengaruhi kejadian pada OA.Penelitian dahulu berkaitan hubungan status gizi dan intensitas olahraga denganderajat nyeri pada pasien OA kontraindikatif maka dari itu dilakukan penelitianlebih lanjut untuk mengetahui hubungan status gizi dan intensitas olahraga denganderajat nyeri pada pasien osteoarthritis.METODEStudi analitik observasional dengan desain cross sectional. Penelitian inimelibatkan 100 pasien osteoarthritis di RS Jasa Kartini Kota Tasikmalaya denganteknik consecutive non random sampling. Kriteria inklusi pasien Osteoarthritisyang berobat ke RS Jasa Kartini, bersedia mengisi informed consent dan kriteriaeklusi memiliki disabilitas fisik. Analisis data dilakukan dengan menggunakan ujifisher exact pada program SPSS versi 25.HASILKarakteristik responden mayoritas berusia >50 tahun (95,2%) dan berjenis kelaminperempuan (95,5%). Tidak terdapat hubungan yang bermakna antara status gizi danderajat nyeri (p= 1,000). Tidak terdapat hubungan bermakna antara intensitasolahraga dan derajat nyeri (p= 0,646).KESIMPULANPada penelitian ini didapatkan hubungan yang tidak bermakna antara status gizi danintensitas olahraga dengan derajat nyeri pada pasien osteoarthritis
O Osteoarthritis (OA) is a degenerative joint disease associated with joint cartilagedamage. It has a chronic progressive nature and can attack several joints in the bodysuch as the hip joints, knees, hands and feet. In 2018 the prevalence of joint diseasein Indonesia was 7.30% with 6.78% coming from Central Java and the types of jointdisease that occur include OA, RA, and acute and chronic hyperuricemia. (Ministryof Health RI, 2019). Nutritional status and exercise are risk factors that can affectthe incidence of OA. Previous research related to the relationship betweennutritional status and exercise intensity with the degree of pain in OA patients iscontraindicated, therefore further research was carried out to determine therelationship between nutritional status and exercise intensity with the degree of painin osteoarthritis patients.METHODObservational analytic study with cross sectional design. This study involved 100osteoarthritis patients at Jasa Kartini Hospital, Tasikmalaya City using consecutivenon random sampling technique. Inclusion criteria for Osteoarthritis patients whoseek treatment at Jasa Kartini Hospital are willing to fill in informed consent andexclusion criteria have physical disabilities. Data analysis was performed using thefisher's exact test in the SPSS version 25 program.RESULTSCharacteristics of the majority of respondents aged> 50 years (95.2%) and female(95.5%). There was no significant relationship between nutritional status anddegree of pain (p = 1.000). There was no significant relationship between exerciseintensity and degree of pain (p = 0.646).CONCLUSIONIn this study, there was no significant relationship between nutritional status andexercise intensity with the degree of pain in osteoarthritis patients