DETAIL KOLEKSI

Kelebihan dan kekurangan siler kalsium hidroksida dalam perawatan saluran akar

4.0


Oleh : Melati Adi Pratiwi

Info Katalog

Nomor Panggil : 617.634 2 MEL k

Penerbit : FKG - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2004

Pembimbing 1 : Yanti L. Siswadi

Subyek : Endodontics;Calcium hydroxide - Dentistry

Kata Kunci : obturation, sealer, calcium hydroxide-containing sealer.

Status Posting : Published

Status : Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2004_TA_KG_04000175_Halaman-judul.pdf 11
2. 2004_TA_KG_04000175_Lembar-pengesahan.pdf 2
3. 2004_TA_KG_04000175_Bab-1-Pendahuluan.pdf 5
4. 2004_TA_KG_04000175_Bab-2-Tinjauan-pustaka.pdf 21
5. 2004_TA_KG_04000175_Bab-3-Pembahasan.pdf 21
6. 2004_TA_KG_04000175_Bab-4-Kesimpulan-dan-saran.pdf 3
7. 2004_TA_KG_04000175_Daftar-pustaka.pdf 3

S Salah satu tujuan dari perawatan saluran akar yang sukses adalah pengisian sistem saluran akar yang menyeluruh. Untuk mencapai tujuan ini, bahan pengisi saluran akar harus menutup dinding saluran secara tiga dimensi, yaitu menutup daerah apikal, lateral dan koronal untuk mencegah masuknya mikroorganisme atau cairan jaringan ke dalam saluran akar. Bahan pengisi saluran akar yang paling sering digunakan adalah guta-perca dan siler. Siler digunakan untuk menutup ketidakberaturan saluran akar dan celah yang kecil di antara guta-perca dan dinding saluran akar. Selain itu siler juga digunakan sebagai pelumas selama pengisian saluran akar dan dapat menutup saluran akar tambahan dan foramen apikal. Akan sangat menguntungkan apabila siler yang digunakan memiliki efek terapeutik pada jaringan periradikular untuk merangsang terjadinya proses penyembuhan dan meningkatkan penutupan pada daerah apikal. Karena alasan tersebut, maka siler yang mengandung kalsium hidroksida diperkenalkan. Kelebihan­ kelebihan yang lain dari siler ini adalah memiliki aktivitas antimikroba relatif rendah yang menyebabkan tingkat toksik terhadap jaringan rendah. Namun demikian siler yang mengandung kalsium hidroksida juga memiliki kekurangan, yaitu rendahnya kekuatan adhesi baik pada dentin maupun guta-perca serta menyebabkan kebocoran pada sistem saluran akar.

O One of the objectives of successful endodontic treatment is total obturation of the root canal system. To achieve this, the root canal filling must seal the canal walls three dimensional, apically, laterally, and coronally in order to prevent the ingress of microorganisms or tissue fluids into the canal space. The methods most frequently used to obturate root canals are gutta-percha and sealer. Sealer is used to fill any irregularities and minor discrepancies between gutta-percha and the canal walls, and also acts as lubricant during obturation and may fill any patent accessory canals and multiple foramina. It would be beneficial if the sealer had some therapeutic effect on the periradicular tissue to create an environment conducive to healing and promotes apical closure. For this reason, calcium hydroxide-containing sealers have been introduced. The other beneficial of this sealer is, it has relatively mild antimicrobial activity that cause low tissue toxicity. On the other hand calcium hydroxide-containing sealer also has disadvantage such as, weak adhesive strength both to dentin and gutta-percha and causes leakage.

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?