L Latar belakang : Down’s Syndrome merupakan kelainan genetik yang disebabkan adanya kelebihan kromosom 21, kelainan tersebut mengakibatkan keterlambatan pertumbuhan dan perkembangan baik fisik maupun mnetal, pada umumnya down syndrome memiliki tingkat kecerdasan di bawah rata- rata (IQ kira-kia 70 atau lebih rendah). Keterbatasan ini menyebabkan pendidikan kesehatan gigi dan mulut sulit di terima sehinggah tingkat keparahan gingivitis masih sangat tinggi. Tujuan: untuk mengetahui gambaran kebersihan gigi dan mulut, gambaran karies gigi dan gambaran gingivitis anak Down’s Syndrome. Material dan metode : Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian observasional deskritif dengan melakukan pemeriksaan kebersihan mulut dengan oral hygine index-simplified, pemeriksaan karies gigi dengan menggunakan indek deft/DMFT, dan pemeriksaan gingivitis dengan menggunakan indeks gingivitis. Subjek penelitian sebanyak 79 subjek yang terdiri dari 45 subjek laki-laki dan 34 subjek perempuan. Hasil penelitian: hasil yang ditemukan pada pemeriksaan kebersihan mulut di dapatkan 55 subjek (69,62%) memilki kebersihan mulut kategori baik, frekuensi karie gigi di dapatkan 59 subjek (74,68%) memilki kategori sangat rendah, dan frekuensi keparahan gingivitis di temukan 46 subjek (58,22%) memilki kategori sedang. Kesimpulan : hasil peneletian di harapkan dapat memberikan informasi dan pengetahuan lebih tentang kesehatan gigi dan mulut anak Down’s Syndrome.