DETAIL KOLEKSI

Perbaikan stasiun kerja proses cutting PT. Mastrotto Indonesia berdasarkan perhitunganposture evaluation index pada virtual environment modelling

0.0


Oleh : Nanda Aulia

Info Katalog

Penerbit : FTI - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2018

Pembimbing 1 : Winnie Septiani

Pembimbing 2 : Linda Studiyanti

Subyek : Human engineering

Kata Kunci : cutting process, musculoskeletal disroders (MSDs), work station, software jack, posture evaluation i

Status Posting : Published

Status : Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2018_TA_STI_063001400211_Halaman-Judul.pdf 14
2. 2018_TA_STI_063001400211_Lembar-Pengesahan.pdf 4
3. 2018_TA_STI_063001400211_Bab-1_Pendahuluan.pdf 6
4. 2018_TA_STI_063001400211_Bab-2_Tinjauan-Pustaka.pdf
5. 2018_TA_STI_063001400211_Bab-3_Metodologi-Penelitian.pdf
6. 2018_TA_STI_063001400211_Bab-4_Pengumpulan-Data.pdf
7. 2018_TA_STI_063001400211_Bab-5_Analisis-Hasil-dan-Pembahsan.pdf
8. 2018_TA_STI_063001400211_Bab-6_Kesimpulan-dan-Saran.pdf
9. 2018_TA_STI_063001400211_Daftar-Pustaka.pdf 2
10. 2018_TA_STI_063001400211_Lampiran.pdf

M Mastrotto Indonesia (PT) merupakan perusahan manufaktur yang bergerak di bidang penyamakan kulit, khususnya memproduksi kulit untuk kebutuhan industri otomotif. Penelitian dilakukan pada proses cutting karena proses ini sangat penting dalam proses produksi PT. Mastrotto Indonesia. Tujuan dari penelitian ini untuk mengidentifikasi dan mengurangi tingkat risiko musculoskeletal disorders (MSDs) yang dialami oleh operator. Gejala keluhan risiko MSDs muncul pada saat operator meletakkan pola di atas meja dengan berjongkok dan terbukti dari hasil kuesioner Nordic Body Map yang telah dibagikan kepada operator. Identifikasi kondisi awal postur kerja operator menggunakan modelling Software JACK 8.2 dengan metode Virtual Environment dan Virtual Human sesuai dengan keadaan real system. Pengukuran tingkat risiko MSDs menggunakan tools SSP, LBA, OWAS dan RULA, serta evaluasi hasil menggunakan Posture Evaluation Index (PEI). Operator yang diteliti pada penelitian ini terdiri dari Operator 1, Operator 2 dan Operator 3 dengan tinggi badan (169±1,4) cm dan berat badan (73,75±2,5) kg serta memiliki job description yang berbeda. Operator 1 dan operator 2 memiliki tugas meletakkan pola di atas meja, sedangkan operator 3 memberikan pola ke operator 1 dan operator 2. Penelitian ini menghasilkan stasiun kerja yang baru dengan ukuran dan desain disesuaikan dengan data antropometri operator. Usulan perbaikan adalah melakukan perubahan stasiun kerja yang terdapat pada proses mesin cutting. Hasil dari identifikasi sebelum dilakukan perbaikan diperoleh nilai PEI Operator 1, Operator 2 dan Operator 3sebesar 2,81, 2,85, dan 2,43, setelah dilakukan perbaikan stasiun kerja nilai PEI menjadi 1,52, 1,53, dan 1,12. Diharapkan penelitian ini dapat mengurangi gejala risiko MSDs pada operator proses cutting di PT. Mastrotto Indonesia.

M Mastrotto Indonesia (PT) is a manufacturing company engaged in the field of leather tanning, specialized in producing leather for automotive industry needs. This research is focused on the cutting process because it is the most important part in PT Mastrotto Indonesia’s production process. The objectives of this research to identify and to reduce the risks of musculoskeletal disorders (MSDs) experienced by the operator. The symptoms complaint of MSDs risk arises when the operator puts a pattern on the table by squatting and it is proven from the results of the Nordic Body Map questionnaires given to the operator. The identification of the initial condition of operator working posture uses software modelling of JACK 8.2 with Virtual Environment and Virtual Human methods according to the real system condition. The used tools for measuring are Static Strength Prediction, Low Back Analysis, Ovako Working Analysis System, Rapid Upper Limb Assessment and the evaluation results using Posture Evaluation Index (PEI). The operators analyzed in this research consist of Operator 1, Operator 2 and Operator 3 who have different job description, with the body height of (169±1,4) cm and the body weight of (73,75±2,5) Kg. Operator 1 and operator 2 have the task of putting a pattern on the table, while operator 3 gives a pattern to operator 1 and operator 2. This research results in the new work station size and design adjusted with operator anthropometric data. The proposed improvement is to change the work station contained in the cutting process. The results of identification before the improvement according to PEI score for Operator 1, Operator 2, Operator 3 are 2,81, 2,85 and 2,43, after the improvement of work station the PEI score becomes 1,52, 1,53 and 1,12. It is expected that this research can reduce the symptoms of musculoskeletal disorder risk in the cutting operator of PT Mastrotto Indonesia.

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?