L Latar belakang: Prevalensi masalah gigi dan mulut di Indonesia pada anak usia 1-4 tahun masih tinggi. Karies pada anak biasanya disebut early childhood caries (ECC). Salah satu penyebab terjadinya ECC karena ibu memiliki pengetahuan yang kurang tentang cara pemberian susu yang baik. Karies gigi yang berat memberikan dampak serius terhadap kualitas hidup anak. Pada beberapa anak ECC dapat menghambat pertumbuhan, dan menurunnya berat badan karena makanan yang dikonsumsi belum cukup untuk memenuhi kebutuhan metabolisme dan pertumbuhan yang dibutuhkan anak. Tujuan: untuk mengetahui apakah ada perbedaan keparahan karies permukaan gigi sulung pada anak yang mengkonsumsi ASI dengan anak yang mengkonsumsi susu formula di Posyandu Griya Asri. Metode: Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara kepada ibu untuk mengetahui ASI atau susu formula yang dikonsumsi oleh anak, kemudian anak diperiksa keadaan rongga mulutnya dan menentukan nilai def-s untuk mengetahui keparahan karies permukaan gigi sulung. Kemudian data dianalisis dengan uji chi-square. Hasil: Karies rendah yang terjadi pada anak yang mengkonsumsi ASI sebesar 47,5% dan susu formula sebesar 52,5% Disisi lain, karies tinggi yang terjadi pada anak yang mengkonsumsi ASI sebesar 10% dan susu formula sebesar 90% dengan nilai rata-rata def-s 9,51. Hasil uji chi-square menunjukkan ada perbedaan keparahan karies permukaan pada ASI dan susu formula. Kesimpulan: ASI dan susu formula dapat menyebabkan karies permukaan, tetapi ASI memiliki beberapa zat dan protein yang dapat mengurangi resiko terjadinya karies permukaan sehingga ada perbedaan pada keparahan karies permukaan antara anak yang mengkonsumsi ASI dan anak yang mengkonsumsi susu formula.