Pengaruh corporate governance, rasio keuangan, dan kualitas audit terhadap kecurangan laporan keuangan
T Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk menganalisis penerapan tata kelola perusahaan, rasio keuangan (yaitu profitabilitas, leverage, dan likuiditas), dan kualitas audit dalam mendeteksi kecurangan laporan keuangan. Model logit digunakan untuk mengidentifikasi perusahaan yang terkait dengan kecurangan laporan keuangan. Sampel yang digunakan adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun 2017-2019. Total sampel yang terpilih sebanyak 51 perusahaan dengan total pengamatan 153 sampel dan teknik pengambilan sampel yang digunakan yaitu purposive sampling. Hasilnya menunjukkan bahwa leverage yang diproksikan oleh debt to total asset, likuiditas yang diproksikan oleh current ratio, serta kualitas audit yang diproksikan oleh Kantor Akuntan Publik (KAP) berpengaruh signifikan terhadap kecurangan laporan keuangan. Namun, penerapan tata kelola perusahaan yang diproksikan oleh jumlah anggota dewan komisaris dan profitabilitas yang diproksikan oleh return on assets tidak berpengaruh signifikan terhadap kecurangan laporan keuangan
T The main aim of this study is to analyze the implementation of good corporate governance, financial ratios (i,e profitability, leverage, liquidity), and audit quality in detecting fraudulent financial reporting. Logit model used to identify firms that related to fraudulent financial reporting. The sample used is manufacturing companies listed on the Indonesia Stock Exchange in the period of 2017-2019. The total sample selected was 51 companies with a total observation of 153 samples and the sampling technique used was purposive sampling. The results show that leverage proxied by debt to total assets, liquidity proxied by current ratio, and audit quality proxied by the Public Accounting Firm (KAP) have a significant effect on fraudulent financial reporting. However, the implementation of corporate governance as proxied by the number of commissioners and the proxied profitability of return on assets has no significant effect on fraudulent financial reporting