Analisis pekerjaan squeeze cementing pada sumur L lapangan V PT. Pertamina Hulu Energi Oses
S Squeeze cementing atau juga disebut sebagai penyemenan remedial adalahproses penyemanan sumur dengan melakukan pemompaan bubur semen di titiktarget di dalam sumur. Operasi squeeze cementing dapat dilakukan kapan sajaselama masa hidup sumur: pengeboran, penyelesaian atau fase produksi. Padapenelitian ini dilakukan cementing yang bertujuan untuk menutup zona perforasipada sumur “Lâ€. Penulis akan mengAnalisis perhitungan volume semen,penggunaan zat additf, dan perhitungan tekanan yang akan diberikan dan ujikeberhasilan cementing dengan squeeze job test. Proses squeeze cementing padasumur “L†keduanya menggunakan metode balance plug. Sumur “L†merupakansumur produksi miyak bumi dengan kedalaman 5926 ft. Sumur “L†ini dilakukanoperasi penutupan existing perforasi, karena sumur ini akan dilakukan kehiatanhydraulic fracturing. Berdasarkan kondisi tersebut maka perusahaan memutuskanuntuk melakukan proses squeeze cementing pada interval 5619-5672 ft. Setelahdiketahui pada kedalaman berapa akan dilakukan penyemenan pada sumur “Lâ€ini, maka dipersiapkan jumlah semen yang dibutuhkan beserta zat aditifnya yangcocok pada sumur ini. Volume campuran semen yang digunakan padapenyemenan ini sebesar 16,3 barrels. Setelah diketahui volume semen yangdigunakan maka dapat diketahui jumlah sak semen yang digunakan, jumlah saksemen yang digunakan adalah 93 sak. Pada operasi ini bubur semen yangdigunakan dicampurkan dengan beberapa zat kimia atau yang disebut zat additf,zat aditif tersebut memiliki fungsi yang berbeda antara satu dan lainnya. Zat aditifyang digunakan pada operasi ini antara lain, PC-X61L (Defoamer), PC-G71L(Fluid Loss Agent), PC-GS2L (Anti-Gas Migration), PC-H21L (Retarder), F/W.Setelah penyemenan di zona perforasi dilakukan, maka untuk mengetahuikeberhasilanya dilakukan serangkaian test. Hasil dari test tersebut menunjukanhasil yang baik atas semen yang telah dimasukan untuk menutup zona perforasi.
S Squeeze cementing or also referred to as remedial cementing is the processof seeding a well by pumping cement slurry at the target point in the well. Squeezecementing operations can be carried out at any time during the lifetime of thewell: drilling, completion or production phase. In this study cementing wasconducted which aims to close the perforation zone in the "L" well. The authorwill analyze the calculation of the volume of cement, the use of additif substances,and calculation of the pressure that will be given and the success of cementingwith a squeeze job test. The squeeze cementing process in the "L" well both usesthe balance plug method. The "L" well is an earth oil production well with adepth of 5926 ft. The "L" well was carried out by an existing perforation closureoperation, because this well will be held for hydraulic fracturing activities. Underthese conditions, the company decided to carry out a squeeze cementing processat intervals of 5619-5672 ft. After knowing at what depth the cementing will becarried out on this "L" well, a quantity of cement is needed as well as theappropriate additif in this well. The volume of cement mixture used in thiscementing was 16.3 barrels. After knowing the volume of cement used it can beseen the number of sacks of cement used, the number of sacks of cement used is93 sacks. In this operation the cement slurry that is used is mixed with severalchemicals or so-called additif substances, these additifs have different functionsfrom one another. Additifs used in this operation include PC-X61L (Defoamer),PC-G71L (Fluid Loss Agent), PC-GS2L (Anti-Gas Migration), PC-H21L(Retarder), F / W. After cementing in the perforation zone, a series of tests iscarried out to determine its success. The results of the test show good results onthe cement that has been inserted to close the perforation zone.