Perbaikan kualitas pada ban mobil brand Accelera dengan Metode Six Sigma pada PT. Elang Perdana Tyre Industry
P PT. Elangperdana Tyre Industry atau biasa disingkat menjadi PT. EPTI merupakansalah satu perusahaan yang bergerak dalam bidang industri khususnya dalampembuatan ban mobil. Berdasarkan laporan produksi bulanan perusahaan,ditemukan bahwa brand Accelera memiliki persentase produk reject melebihi batastoleransi yang diberikan perusahaan yaitu sebesar 2%. Sehingga, tujuan daripenelitian ini adalah untuk memperbaiki kualitas ban mobil brand Accelera denganmetode Six Sigma pada PT. Elangperdana Tyre Industry. Pada tahap Definedilakukan pendeskripsian proses produksi dengan pembuatan Peta Proses Operasi(PPO) dan penentuan Critical to Quality (CTQ). Pada tahap Measure, diketahuinilai DPMO perusahaan yaitu sebesar 2416,026 dengan tingkat sigma sebesar 4.32.Penyebab kegagalan pada FMEA yang diprioritaskan untuk diperbaiki yaitupenempatan green tyre tidak dalam posisi centre, terdapat sisa karet pada mold, usiamold sudah terlalu lama, dan teknik penyemprotan mold dan green tyre salah.Usulan perbaikan yang akan diterapkan berupa form perawatan untuk komponen –komponen mesin curing, SOP penyemprotan mold dan green tyre, mengganti moldbaru setiap 6 hingga 12 bulan sekali, serta melakukan pengecekkan pada loader saatpengambilan green tyre. Setelah implementasi, terjadi peningkatan tingkat sigmadari 4,32 sigma menjadi 4,41 sigma dan penurunan DPMO dari 2416,026 menjadi1802,05.
c companies engaged in industry, especially in the manufacture of car tires. Based onthe company's monthly production report, it was found that the Accelera brand hasa reject product percentage exceeding the tolerance limit given by the company,which is 2%. Thus, the purpose of this research is to improve the quality of Accelerabrand car using Six Sigma method at PT. Elangperdana Tyre Industry. In the Definestage, the production process was described by making an Operation Process Chart(OPC) and determining Critical to Quality (CTQ). At the Measure stage, it is knownthat the DPMO value of the company is 2416,026 with a sigma level of 4.32. Thecauses of failure at FMEA that were prioritized to be corrected were the placementof the green tire was not in the center position, there was rubber residue on the mold,the mold was too old, and the mold spraying technique and the green tire werewrong. Proposed improvements that will be applied were in the form ofmaintenance forms for components of the curing machine, SOP for spraying moldsand green tires, replacing new molds every 6 to 12 months, and checking the loaderswhen taking green tires. After implementation, the sigma level increased from 4.32sigma to 4.41 sigma and the DPMO decreased from 2416,026 to 1802.05.