Hubungan low density lipoprotein dengan stroke pada lansia di RS X
L LATAR BELAKANG Stroke merupakan masalah kesehatan utama. Stroke disebabkan oleh gangguan suplai darah ke otak. Biasanya disebabkan oleh pecahnya pembuluh darah atau karena penyumbatan oleh gumpalan yang menyebabkan hambatan pasokan oksigen dan nutrisi, sehingga menyebabkan kerusakan pada jaringan otak. Faktor resiko stroke terdiri dari dua jenis yaitu, yang tidak dapat dikendalikan dan dapat dikendalikan. Faktor risiko terjadinya stroke yang tidak dapat dikendalikan adalah usia, jenis kelamin, ras, dan riwayat keluarga. Sedangkan faktor risiko terjadinya stroke yang dapat dikendalikan yaitu penggunaan tembakau dan merokok, penggunaan alkohol, aktifitas fisik, hipertensi, fibrilasi atrium, hiperkolesterol, diabetes, dan aterosklerosis. Kolesterol darah terdiri dari High Density Lipoprotein (HDL) dan Low Density Lipoprotein (LDL). Kolesterol darah memiliki hubungan dengan risiko stroke, dan ini merupakan masalah kesehatan klinis dan publik yang sangat penting.Menurut laporan dari Women’s Health Study, terdapat hubungan yang signifikan antara total kolesterol dan LDL dengan kejadian stroke iskemik. METODE Penelitian menggunakan studi analitik observasional dengan desain Cross-sectional. Penelitian ini mengambil sampel dengan cara Consecutive Sampling pada data rekam medik pasien Stroke di RS Pupuk Kaltim, Bontang pada tahun 2014 – Juli 2015. Sampel yang diteliti pada penelitian ini sebanyak 86 pasien. Analisis data dengan menggunakan SPSS for Windows versi 21. HASIL Hasil menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara usia dengan kejadian stroke (p= 0,00), jenis kelamin dengan kejadian stroke (p= 0,108), serta tidak terdapat hubungan antara LDL dengan kejadian stroke (p= 0,753). KESIMPULAN Pada penelitian ini menyatakan bahwa tidak ada hubungan antara LDL dengan kejadian stroke. Dan juga tidak terdapat hubungan antara karakteristik responden yaitu jenis kelamin dengan kejadian stroke, namun terdapat hubungan antara usia dengan kejadian stroke.
B BACKGROUND Stroke remains a major healthcare problem. A stroke is caused by the interruption of the blood supply to the brain, usually because a blood vessel bursts or is blocked by a clot. This cuts off the supply of oxygen and nutrients, causing damage to the brain tissue. As for the risk factors of stroke, there are some factor that cannot be controlled and can be controlled. The risk factors that cannot be controlled are age, sex, race, and family history. While the risk factors that can be controlled are tobacco use and smoking, alcohol use, physical activity, high blood pressure, atrial fibrilation, high cholesterol, diabetes and atherosclerosis. Cholesterol consists of High Density Lipoprotein (HDL) and Low Density Lipoprotein (LDL). The association of blood cholesterol with the risk of stroke, a very important clinical and public health issue. Women’s Health Study reported that total cholesterol and LDL was significantly associated with an incireased risk of ischemic stroke. METHODS This study observe by using analytic observational study with cross-sectional design. The samples have been taken by means of Consecutive Sampling on patient medical record at RS Pupuk Kaltim, Bontang (2014 – July 2015). Numbers of sample examined are 86 patient. The data has been analysis by using SPSS for Windows (Ver.21). RESULT The result show there is a relation between age and stroke (p= 0,00), but there is no relationship between sex and stroke (p= 0,108), also LDL and stroke (p= 0,753). CONCLUSIONS This research stated that there was no relation between LDL and stroke. And there was no correlation between characteristics of the respondents such as sex with occurance of stroke, but there was correlation between age with an occurrence of stroke.