DETAIL KOLEKSI

Desain pahat pemboran PDC dengan metode systematic index pada lapangan panas bumi "R" sumur "D" trayek 9-7/8"

1.0


Oleh : Risyad Baihaqi

Info Katalog

Nomor Panggil : 935/TP/2018

Penerbit : FTKE - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2018

Pembimbing 1 : Lilik Zabidi

Pembimbing 2 : Bambang Kutono

Subyek : Drilling tool - Design;Geothermal

Kata Kunci : geothermal PDC Bit

Status Posting : Published

Status : Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2018_TA_TM_071001400144_Halaman-judul.pdf 17
2. 2018_TA_TM_071001400144_Bab-1.pdf 2
3. 2018_TA_TM_071001400144_Bab-2.pdf
4. 2018_TA_TM_071001400144_Bab-3.pdf
5. 2018_TA_TM_07100140144_Bab-4.pdf
6. 2018_TA_TM_071001400144_Bab-5.pdf
7. 2018_TA_TM_071001400144_Daftar-pustaka.pdf 1
8. 2018_TA_TM_071001400144_Lampiran.pdf

P Pengeboran panas bumi adalah suatu proses dimana panas diambil dari dalam bumi untuk digunakan dalam jalur produktif untuk kebutuhan energy. Pengeboran panas bumi sendiri adalah pengeboran yang dilakukan menembus batuan yang memiliki tingkat kekerasan tinggi yaitu batuan beku (igneous rock). Sehingga dalam pengeboran panas bumi dibutuhkan pahat bor yang memiliki ketahanan dan kemampuan dalam menembus formasi batuan yang keras. Pada pengeboran panas bumi pada umumnya digunakan pahat bor tricone, karena pahat tricone memiliki keunggulan seperti, tahan terhadap formasi yang keras karena memiliki daya hancur yang baik, memilik tingkat vibrasi yang kecil sehingga lebih stabil, serta memiliki harga yang murah. hal ini lah yang menjadikan tricone popular digunakan di pengeboran panas bumi. Namun bukan berarti dalam pengeboran panas bumi tidak bisa digunakan pahat lain yang memiliki tingkat keefektifan lebih dari tricone, pahat bor PDC contoh nya, dengan memperhitungkan kekerasan formasi, lithology dan pemilihan material yang tepat pahat PDC dapat memiliki keefektifan yang lebih dari tricone seperti nilai ROP yang lebih tinggi, sehingga dapat digunakan pada pengeboran panas bumi. Pada Tugas Akhir ini akan dibahas bagaimana penentuan desain PDC yang tepat untuk sumur panas bumi dengan menggunakan metode “Design Systematic Index” setelah ditemukan desain yang tepat akan dilakukan perhitungan untuk dibandingkan tingkat keefektifan bit PDC dengan TRICONE di sumur yang berbeda, mulai dari saving cost yang dihasilkan menggunakan metode Cost Per Foot dan energy yang dibutuhkan dipermukaan menggunakan metode Spesific Energy.

G Geothermal drilling is a process whereby heat is extracted from within the earth to be used in a productive path for energy needs. Geothermal drilling itself is a drilling that is done through rocks that have a high hardness of igneous rock (igneous rock). So that in the drilling of geothermal needed drill chisel that has the resilience and ability to penetrate hard rock formations. Geothermal drilling is commonly used for tricone drill tricycles, since tricone chisels have advantages such as, resistant to hard formations because they have good destructive power, have small vibration levels that are more stable, and have lower prices. this is what makes the popular tricone used in geothermal drilling. But that does not mean that in geothermal drilling can not be used other chisels that have more effectiveness level than tricone, PDC drill tool for example, taking into account the hardness of formation, lithology and the right material selection PDC chisel can have more effectiveness than tricone like ROP value higher, so it can be used on geothermal drilling. In this final project will discuss how to design the right PDC for geothermal wells using "Design Systematic Index" method after finding the right design will be calculated to compare the effectiveness level of PDC bits with TRICONE in different wells, starting from the saving cost is generated using the Cost Per Foot method and the required energy on the surface using the Specific Energy method.

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?