G Gejala penurunan kualitas fisik/fungsi bangunan pada suatu kawasan dapatdengan mudah dicermati pada kawasan kota bersejarah/tua. Hal ini disebabkan karenasebagai bagian dari perjalanan sejarah (pusat kegiatan perekonomian dan sosial budaya),kawasan tersebut umumnya berada dalam tekanan pembangunan (Serageldin et al,2000). Gejala ini juga dapat kita amati di kawasan Kota Tua Jakarta. Kemacetan lalu lintasseolah menjadi pemandangan umum di kawasan tersebut. Bangunan-bangunan tua yangmendominasi kawasan tersebut terlihat kumuh karena dibiarkan tanpa digunakan untukkegiatan masyarakat. Hal tersebut tentunya membutuhkan penanganan karena adanyaketerkaitan pengembangan kawasan Kota Tua dengan bagian kota lain selain dalamrangka optimalisasi potensi ekonomi serta menghargai peninggalan sejarah danmelestarikan signifikansi sejarah yang bernilai tinggi. Dalam konteks Kota Jakarta modern, kawasan yang menjadi cikal bakalterbentuknya ibu kota negara ini dikenal dengan Kawasan Kota Tua Jakarta dengan kesankawasan kumuh. Tentu saja kawasan ini meninggalkan banyak jejak peninggalan mulaidari bangunan-bangunan penting dan perkampungan-perkampungan yangkeberadaannya bertahan yang seharusnya diapresiasi ataupun nilai-nilai sejarah yangpatut untuk dipelajari dan dihayati.