Hubungan asupan protein dan prestasi akademik pada siswa Madrasah Tsanawiyah Negeri
S Sebagai calon penerus pembangunan bangsa, anak Indonesia perlu dipersiapkan untuk dapat mencapai prestasi akademik yang optimal. Prestasi akademik adalah hasil belajar yang diperoleh dari kegiatan pembelajaran di sekolah yang bersifat kognitif dan ditentukan melalui pengukuran dan penilaian seperti tes dan ujian. Protein merupakan zat gizi yang berfungsi sebagai zat pembangun pembentukan sel-sel saraf baru termasuk otak. Protein sangat diperlukan untuk membentuk neurotransmitter penghantar impuls saraf dan mempengaruhi perilaku. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui hubungan asupan protein dan prestasi akademik pada siswa Madrasah Tsanawiyah Negeri. Jenis penelitian ini adalah deskriptif analitik dengan desain penelitian yang crosssectional. Penelitian ini dilakukan pada bulan Desember 2016 di MadrasahTsanawiyah Negeri 3 Pondok Pinang Jakarta Selatan. Sebanyak 199 data siswa berhasil dikumpulkan secara propotional simple random sampling. Data asupan protein diperoleh dari kuesioner Food Frequency Questionnaire Semi Kuantitatif dan data prestasi menggunakan raport. Analisis statistik menggunakan uji Chisquare dengan batas kemaknaan p<0,05. Berdasarkan kelompok responden dengan asupan protein yang kurang sebanyak 54,5% memiliki nilai di atas rata-rata, dan 45,5% memiliki nilai di bawah rata-rata. Dari kelompok responden dengan asupan protein baik sebanyak 56,5% memiliki nilai di atas rata-rata, dan 43,5% memiliki nilai di bawah rata-rata. Tidak terdapat hubungan antara asupan protein dengan prestasi siswa (p = 0,862). Dari penelitian ini disimpulkan tidak terdapat hubungan antara asupan protein dengan prestasi akademik pada siswa.
A As a potential successor to nation building, Indonesian children need to be prepared to achieve optimal academic achievement. Academic achievement is the learning outcomes gained from learning activities in schools that are cognitive and determined through measurement and assessment such as tests and examinations. Protein is a nutrient that serves as a builder of the formation of new nerve cells including the brain. Protein is necessary to form neurotransmitters conducting nerve impulses and affect behavior. The purpose of this study to determine the relationship of protein intake and academic achievement in students of State Madrasah Tsanawiyah. The type of this research is descriptive analytic with cross sectional research design. This research was conducted in December 2016 in MadrasahTsanawiyah Negeri 3 Pondok Pinang, South Jakarta. A total of 199 student data were successfully collected propotionally simple random sampling. Data of protein intake was obtained from Questionnaire Semi Quantitative Food Frequency Questionnaire questionnaires and achievement data using report cards. Statistical analysis using Chisquare test with significance limit p <0,05. Based on the group of respondents with less protein intake, 54.5% had values ​​above the average, and 45.5% had values ​​below the average. Of the group of respondents with good protein intake as much as 56.5% had an above average score, and 43.5% had values ​​below average. There was no association between protein intake and student achievement (p = 0.862). From this research concluded there is no relationship between protein intake with academic achievement in students.