Pengukuran sustainability index pada PT. Arus Jati Indo
P Perkembangan dan peningkatan industri perkayuan di Indonesia secara signifikan membantu pembangungan infrastruktur di Indonesia. Sejak tahun 2018 dengan adanya SW4SW (Sustainable Wood for Sustainable World) keterlibatan sustainability (keberlanjutan) dalam sebuah perusahaan memiliki hubungan erat dengan perekonomian negara berkembang yang rentan dipengaruhi perekonomian dunia. Keberlanjutan menantang perusahaan untuk berani melakukan revolusi strategi perusahaan demi dapat senantiasa menjadi entitas ekonomi yang memiliki pengaruh dalam industrinya. Tujuan penelitian adalah pengukuran Sustainability Index Pada PT. Arus Jati Indo. Langkah - langkah penelitian yang dilakukan adalah dengan merumuskan strategi, mengukur serta menganalisa model matematis keberlanjutan (sustainable mathematic model) yang ditinjau dari aspek keberlanjutan atau yang biasa disebut Triple Bottom Line (TBL) yaitu lingkungan, sosisal, dan ekonomi. Penelitian diawali dengan perumusan strategi IE Matrix yang berada pada kategori strategi pengembangan dan pembangunan dengan skor Internal Factor Evaluation (IFE) sebesar 3.780 dan skor External Factor Evaluation (EFE) sebesar 3.643. Dari hasil ini kemudian dilakukan analisa SWOT. Kemudian penilaian Quantitative Strategic Planning Matrix (QSPM) menghasilkan 4 alternatif strategi yang berkaitan Grow and Build Strategy yang didapat dari Internal-External Matrix. Selain itu alternatif strategi memiliki keterkaitan dengan indikator keberlanjutan. Strategi SO (Strenghts to Opportunities) yang terkait dengan dimensi ekonomi dengan indikator E1 dan E2 membutuhkan 8,11% dan 11% pendapatan. Strategi ST (Strenghts to Threats) dengan indikator L7 dan E5 masing masing dengan persentase 14.99% dan 25%. Kemudian pada penelitian ini diperoleh pula Overall Sustainability Index sebesar 1.182 yang menandakan perusahaan membutuhkan usaha sebesar 1.182 kali lebih besar dalam mencapai keberlanjutan.
T The growth and improvement of the timber industry in Indonesia significantly helps the development of infrastructure in Indonesia. Since 2018 with the presence of SW4SW (Sustainable Wood for Sustainable World), the involvement of sustainability in a company has a close relationship with the economies of developing countries that are vulnerable to being influenced by the world economy. Sustainability challenges companies to dare to revolutionize corporate strategy in order to always be an economic entity that has influence in its industry. Therefore, this research aims to find out the numerical value of sustainability as well as its influence on the company's alternative strategic scientifically. To answer these objectives, the formulation of strategies and the mathematical model of sustainability are used (sustainable mathematic models). The study was conducted at PT. Arus Jati Indo viewed from the aspect of sustainability or commonly called the Triple Bottom Line (TBL), namely the environment, social and economic.The study begins with the formulation of the IE Matrix strategy that functions in growth and build strategies with an Internal Factor Evaluation (IFE) score of 3,780 and an External Factor Evaluation (EFE) score of 3,643. From these results a SWOT analysis is then performed. Then the Quantitative Strategic Planning Matrix assessment produces 4 alternative strategies related to Grow and Build Strategy obtained from the Internal-External Matrix. In addition, alternative strategies have links with indicators of sustainability. SO (Strenghts to Opportunities) strategies related to the economic dimension with indicators E1 and E2 require 8.11% and 11% of income. The ST (Strenghts to Threats) strategy with indicators L7 and E5 with 14.99% and 25% respectively. Then in this study also obtained Overall Sustainability Index of 1,182 which indicates that companies need an effort of 1,182 times greater in achieving sustainability.