S Salah satu indikator keberhasilan suatu bisnis migas adalah efisiennya pemilihan pengembangan lapangan migas. Pengembangan lapangan migas ini sangat penting dikarenakan dengan manajemen pengembangan yang baik maka akan menghasilkan suatu lapangan migas yang ekonomis dan efisien.Pada lapangan RSN akan dilakukan pengembangan lapangan. Pengembangan ini dilakukan karena produksi minyak yang terus menurun. Tujuan dari pengembangan ini adalah untuk menaikkan dan mempertahankan rate produksi selama beberapa tahun. Untuk menaikkan dan mempertahankan rate produksi tersebut, dilakukan proses penginjeksian air (Waterflood). Skenario pelaksanaan penginjeksian air ini dibagi menjadi 3 skenario. Skenario pertama adalah skenario Low, skenario kedua adalah skenario Medium serta skenario ketiga adalah skenario High.Perhitungan tiap skenario berdasarkan laju alir injeksi air dari masing-masing skenario, yaitu untuk skenario Low laju injeksi airnya sebesar 1000 BWIPD, skenario medium sebesar 2000 BWIPD dan skenario High sebesar 3500 BWIPD. Setelah itu dilakukan perhitungan keekonomian yang berdasarkan pada indicator-indikator yaitu NPV, ROR, POT, PIR dan DPIR. Setelah dilakukan perhitungaan keekonomian dilakukan analisa sensitivitas bedasar pada biaya capital, biaya operasi, harga minyak dan produksi. Setelah dilakukan perhitungan keekonomian dan analisa sensitivitas, dipilih Skenario High dengan nilai NPV $ 95,868,334, ROR 130 %, POT 2.3 tahun, net Pertamina sebesar $ 179,109,764, net pemerintah $ 347,333,573 dan net kontraktor 156,537,529 US$.