C CV Jaya merupakan salah satu produsen furniture meja di Indonesia. Meja merupakan perabotan yang biasa digunakan untuk menaruh barang dan juga sebagai dekorasi di dalam rumah. Meja yang diproduksi berbahan dasar kayu, bamboo, dan rotan. Terdapat berbagai macam jenis meja yang diproduksi oleh CV Jaya dan yang diteliti adalah 3 jenis meja yaitu meja tipe diamante, legacy, dan avemar. Ketiga meja tersebut yang diteliti karena merupakan produk unggulan dan banyak konsumen yang memesan produk tersebut. CV Jaya mempunyai komitmen untuk selalu memberikan pelayanan terbaik dengan menghasilkan produk dengan mutu dan kualitas tinggi kepada konsumen dan juga selalu berupaya untuk memenuhi permintaan order konsumen. Dalam kenyataannya, CV Jaya belum mampu memenuhi 16,9% - 20,5% permintaan order dari konsumen. Penelitian ini bertujuan untuk membantu CV Jaya menganalisa sistem produksi yang sedang berjalan dan memberikan usulan perbaikan sistem produksi agar CV Jaya dapat memenuhi permintaan order konsumen. Untuk mengetahui permasalahan pada sistem produksi CV Jaya, sebelumnya perlu dikumpulkan data-data seperti data jumlah mesin, data waktu proses, data hasil produksi, dan data permintaan konsumen. Metode yang digunakan untuk mengetahui permasalahan pada sistem produksi adalah Theory of Constraint. Dengan metode ini, dapat dilihat mesin yang mengalami bottleneck dan juga dapat dilihat kapasitas dan mesin yang tersedia dan kapasitas yang dibutuhkan. Setelah didapat mesin yang mengalami bottleneck dan diketahui kapasitas mesin, dilakukan percobaan dengan membuat model sistem nyata sebagai gambaran. Metode yang digunakan selanjutnya adalah dengan metode simulasi. Dengan metode simulasi dapat menambah jumlah mesin, menambah jumlah shift kerja, menambah jumlah operator tanpa harus menganggu sistem nyata yang ada. Metode simulasi juga menjadi alat untuk pengambilan keputusan yang harus diterapkan di CV Jaya sehingga target produksi dapat tercapai. Hasil penelitian yang didapat yaitu menambahkan mesin press sebanyak satu buah dan kapasitas drying area sebanyak tiga dan juga ditambahkan jam kerja sehingga target produksi dapat tercapai.