DETAIL KOLEKSI

Pengaruh karakteristik surfaktan mes kelapa sawit dengan salinitas 6000 ppm terhadap recovery factor pada minyak 39°api


Oleh : Vindo Lizady

Info Katalog

Penerbit : FTKE - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2024

Pembimbing 1 : Onnie Ridaliani Prapansya

Pembimbing 2 : Samsol

Kata Kunci : MES surfactant, Enhanced Oil Recovery (EOR), IFT

Saat ini file hanya dapat diakses dari perpustakaan.

Status : Lengkap

B Berkembangnya teknologi produksi minyak bumi untuk meningkatkan perolehan minyak memerlukan metode peningkatan minyak tahap lanjut (EOR). Metode EOR yang digunakan untuk meningkatkan minyak dan berhasil dilakukan yaitu injeksi surfaktan. Surfaktan yang berguna untuk meningkatkan atau menguras minyak yang tersisa di reservoir yaitu dengan cara menginjeksikan zat permukaan aktif ke dalam reservoir. Surfaktan Metil Ester Sulfonat (MES) kelapa sawit merupakan surfaktan nabati yang berbahan baku kelapa sawit yang digunakan sebagai fluida injeksi dalam enhanced oil recovery (EOR). Tujuan penelitian ini adalah untuk menurunkan tegangan permukaan antara minyak dan air serta meningkatkan recovery factor. Metode penelitian ini menggunakan surfaktan MES Kelapa sawit dengan Konsentrasi variasi 0,5%; 0,75%; 1%; 1,25%; 1,50%; 1,75% dan 2% dengan salinitas 6000 ppm pada minyak ringan 39 °API pada suhu 60°C. Hasil pengujian aqueous stability (kestabilan larutan) menunjukkan larutan surfaktan yang digunakan untuk penelitian stabil. Kemudian larutan surfaktan yang sudah divariasi konsentrasi dicampurkan dengan minyak ringan 39 °API. Emulsi fasa tengah terbaik didapat pada konsentrasi 0,75%. Hasil pengujian tegangan antarmuka pada konsentrasi 0,75% menunjukkan nilai IFT terendah sebesar 0,349 dyne/cm. setelah itu dilakukan pengujian adsorpsi statis dan dinamik dimana hasilnya pada adsorpsi statis sebesar 6 mg/g dan adsorpsi dinamik sebesar 1 mg/g. Setelah pengujian adsorbsi selesai, dilanjutkan dengan pengujian coreflooding hasil recovery factor pada waterflooding sebesar 44,44% sedangkan surfactant flooding penampakan hasil perolehan minyak didapat sebesar 5,56%. Oleh karena itu, penelitian surfaktan MES Kelapa Sawit dalam pembentukan emulsi yang stabil dapat meningkatkan Recovery Factor selama proses injeksi berlangsung.

T The development of petroleum production technology to enhance oil recovery requires advanced oil recovery methods (EOR). The EOR method used to enhance oil recovery and has been successfully implemented is surfactant injection. Surfactants are useful for improving or extracting the remaining oil in the reservoir by injecting active surface agents into the reservoir. Palm Oil Methyl Ester Sulfonate (MES) surfactant is a plant-based surfactant derived from palm oil, used as an injection fluid in enhanced oil recovery (EOR). The objective of this research is to reduce the interfacial tension between oil and water and to increase the recovery factor. This research method utilizes Palm Oil MES surfactant with varying concentrations of 0.5%; 0.75%; 1%; 1.25%; 1.50%; 1.75%, and 2% with a salinity of 6000 ppm on light oil with 39 °API at a temperature of 60°C. The results of the aqueous stability test show that the surfactant solution used for the research is stable. Then, the surfactant solution with varied concentrations is mixed with light oil of 39 °API. The best middle-phase emulsion is obtained at a concentration of 0.75%. The interfacial tension test results at a 0.75% concentration show the lowest IFT value of 0.349 dyne/cm. After that, static and dynamic adsorption tests are conducted, with results showing static adsorption at 6 mg/g and dynamic adsorption at 1 mg/g. After completing the adsorption tests, core flooding tests are conducted, with the recovery factor results for water flooding at 44.44%, whereas the oil recovery results for surfactant flooding are 5.56%. Therefore, the study of Palm Oil MES surfactant in forming a stable emulsion can increase the Recovery Factor during the injection process.

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?