DETAIL KOLEKSI

Usulan Penyeimbangan Lini Produksi Mixed Model Dengan Skenario Weighted Average Time Dan Jadwal Peluncuran Produknya Di PT. Temara Mas Sakti.


Oleh : Stephen Dharma

Info Katalog

Penerbit : FTI - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2005

Pembimbing 1 : Sumiharni

Subyek : Industrial management;Production process;Manufacturing processes

Kata Kunci : industrial, product, system

Status Posting : Published

Status : Tidak Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2005_TA_STI_06301007_Halaman-Judul.pdf
2. 2005_TA_STI_06301007_Lembar-Pengesahan.pdf
3. 2005_TA_STI_06301007_Bab-1_Pendahuluan.pdf
4. 2005_TA_STI_06301007_Bab-2_Tinjauan-Pustaka.pdf
5. 2005_TA_STI_06301007_Bab-3_Metodologi-Penelitian.pdf
6. 2005_TA_STI_06301007_Bab-4_Pengolahan-Data.pdf
7. 2005_TA_STI_06301007_Bab-5_Analisa-Data.pdf
8. 2005_TA_STI_06301007_Bab-6_Kesimpulan-dan-Saran.pdf
9. 2005_TA_STI_06301007_Daftar-Pustaka.pdf

P Persaingan pada bidang industri semakin lama semakin ketat. Untuk menjaga eksistensinya dalam persaingan, salah satu caranya adalah perusahaan harus dapat menetapkan strategi dan sistem produksi yang tepat , di mana perusahaan harus dapat meminimasi biaya produksi dan memaksimalkan hasil produksinya baik dalam segi kualitas maupun kuantitas .PT. Temara Mas Sakti adalah perusahaan yang memproduksi retsleting . Sebagaibarang yang berhubungan dengan kebutuhan sandang manusia yang merupakan kebutuhan pokok setiap manusia, permintaan akan retsleting selalu ada setiap saat.Permasalahan yang terjadi di PT. Temara Mas Sakti adalah kurang seimbangnya lini produksi diakibatkan pembagian beban kerja yang kurang merata sehingga ada beberapa operasi yang terus-menerus bekerja sedangkan beberapa operasi seringkali menunggu. Hal ini mengakibatkan produktivitas tidak optimal sehingga kadangkala target produiksi tidak dapat terpenuhi . Dari hasil perhitungan, didapatkan efisiensi lini pada kondisi awalnya hanya sebesar 54.19 % dengan 9 stasiun kerja.Lini produksi retsleting pada PT. Temara Mas Sakti merupakan lini produksi yang memproduksi 3 jenis retsleting tiap lininya, yaitu retsleting polyester , metal, dan plastic . Karena itu penyeimbangan lini yang dilakukan di sini adalah penyeimbangan lini mfred model dengan skenario yang dipakai adalah we;ghted average 1;me.Untuk memperbaiki kondisi lini produksi, dilakukan penyeimbangan lini agar pembagian beban kerja lebih merata. Penyeimbangan lini yang dilakukan menggunakan metode J-Wagon, Ranked Positional Weight , COMSOAL, dan Algoritma Genetika .Dari keempat metode yang digunakan, metode algoritma genetika memberikanhasil yang terbaik. Hal ini dapat dilihat dari efisiensi lini sebesar 81.55 % dengan 7 stasiun kerja dan smoothness index 2712.59 detik. Ini berarti ada kenaikkan efisiensi sebesar 27.36% dan penurunan jumlah pekerja sebanyak 2 orang. Ini berarti ada peningkatan produktivitas dan penghematan biaya karena tenaga kerja yang dibutuhkan lebih sedikit.Setiap jenis retsleting mempunyai waktu operasi yang berbeda-beda, sehingga jadwal urutan pembuatan produknya juga mempengaruhi waktu kerja pada lini . Dengan memperhitungkan waktu kerja berlebih ataupun waktu menganggurnya, maka didapatkan jadwal urutan produksi yang optimal untuk memenuhi target produksi berdasarkan lini produksi usulan untuk hari Senin s/d Jumat adalah plastic-plastic-metal-plastic-polyester­ metal-polyester-polyester-metal-polyeter. Dan urutan produksi untuk hari Sabtu adalah plastic-plastic-metal-polyester-polyester-metal-polyester.

T The competition in industry is more tighter . To maintain the existency in the competition, one of the way is that the company must establish an accurate production system and strategy, where the company must also minimize the production cost and maximize the product in the quality and quantity as well.PT. Temara Mas Sakti is a company that produce zippers. As a commodity relatedto the main need of human being, there is always a demand on this product.The problem faced by PT. Temara Mas Sakti at present is the unbalance production line which is caused by the distribution on the load work which is not balance that some operations are overwhelmed with too much work and the other hand some operations are often idle. This has caused the unfulfilment of the production target. Now we are having a54.19 % in line efficiency with 9 workstation at the beginning .Zipper production line of PT. Temara Mas Sakti produced 3 kinds of zippers each line, that is polyester, metal, and plastic zippers. Henceforth we are doing line balancing for mixed model and the scenario used is weighted average time.To improve the production line condition, the distribution on the load work has tobe made equal by line balancing . The line balancing has used the method of J-Wagon,Ranked Positional Weight, COMSOAL, and Genetic Algorithm .From the 4 methods used , genetic algorithm has given the best outcome. This can be seen from the line efficiency 81.55 % with 7 workstation and smoothness index of2712.59 seconds. This means there is an increasing 27.36 % in line efficiency and decreasing 2 workers in each line. This means an increasing in production and economized in cost as the labours needed are less.Every zipper has a different operation hours, so the schedule of production alsoinfluence the line. With calculate the congested time or the idle time, the optimize model sequence in launching to fullfil the production target according to the suggested production line as from Monday-Friday is plastic-plastic-metal-plastic-polyester-metal-polyester­ polyester-metal-polyeter. And for Saturday is plastic-plastic-metal-polyester-polyester­ metal-polyester.

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?