DETAIL KOLEKSI

Pengolahan feses dengan pengomposan menggunakan tongkol jagung dan serbuk kayu gergaji dalam reaktor semi kontinu fakultatif


Oleh : Merly Annika Alim Sadiyah

Info Katalog

Penerbit : FALTL - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2024

Pembimbing 1 : Rositayanti Hadisoebroto

Kata Kunci : feces, toilet compost, corn cob powder, wood powder

Saat ini file hanya dapat diakses dari perpustakaan.

Status : Lengkap

D Daerah dengan pemukiman padat penduduk serta area bencana selalu memiliki masalah mengenai sulitnya ketersediaan air bersih untuk sanitasi. Toilet kering merupakan salah satu alternatif yang dapat diaplikasikan terutama di daerah yang kekurangan air. Oleh sebab itu dilakukan penelitian pengolahan feses menggunakan variasi campuran limbah tongkol jagung dan serbuk kayu gergaji dalam pengomposan toilet. Toilet kompos merupakan salah satu alternatif yang dapat diaplikasikan terutama di daerah yang kekurangan air. Tujuan dilakukan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas pengomposan dengan variasi komposisi dan pengadukan untuk memperoleh hasil kompos yang sesuai syarat. Variasi pengadukan dilakukan pada frekuensi pengadukan A (setiap 1 hari sekali) dan B (setiap 2 hari sekali), sedangkan perbandingan bulking agents campuran serbuk tongkol jagung dan serbuk kayu gergaji berturut-turut 500 g : 0 g, 400 g : 100 g, dan 300 g : 200 g. Proses pembuatan pupuk kompos ini menggunakan reaktor semi kontinu fakultatif selama 45 hari. Sludge feses dimasukkan ke dalam reaktor setiap hari dengan penambahan bobot konstan sebesar 50 g selama 30 hari, pengadukan dilakukan secara manual selama 45 hari sesuai dengan masing-masing variasi yang telah ditentukan. Pengamatan dilakukan setiap hari untuk parameter suhu dan pH, dan 15 hari sekali untuk parameter yang dianalisis yaitu kadar air, kadar abu, N- Total, karbon organik, rasio C/N. Pada akhir pengomposan hari ke-45 dianalisis pula parameter distribusi partikel, kemampuan ikat air, jumlah bakteri Eschericia coli, dan kadar lignin. Hasil terbaik diperoleh pada komposter A1 melalui pengadukan 1 hari sekali dengan penambahan 500 gram tongkol jagung pada awal pengomposan. Hasil analisis menunjukkan karakteristik kompos yang memenuhi SNI 19-7030-2004 Standar Kualitas Kompos, dengan kadar lignin dan abu yang rendah. Komposisi dan pengadukan pada reaktor semi kontinu fakultatif ini dapat diterapkan pada skala rumah tangga sebagai toilet kompos.

A Areas with densely populated settlements and disaster areas always have problems with providing clean water for sanitation. Dry toilets are one of the alternatives that can be applied, especially in areas where there is a shortage of water. Therefore, a study on fecal processing was carried out using a mixture of corn cob waste and sawdust in the composting toilet. Composting toilets are one of the alternatives that can be applied, especially in areas with a shortage of water. This study aims to determine the effectiveness of composting in composting toilets with variations in composition and stirring to obtain compost results that meet the requirements. Stirring variations were carried out on the stirring frequency A (once every 1 day) and B (once every 2 days), while the comparison of bulking agents mixed with corn cob powder and sawdust was 500 g: 0 g, 400 g: 100 g, and 300 g: 200 g, respectively. Making this compost fertilizer has used a facultative semi-continuous reactor for 45 days. The fecal sludge is fed into the reactor daily with a constant weight addition of 50 g for 30 days, and then is observed further with stirring manually for 45 days according to each of the predetermined variations. Observations were carried out every day for temperature and pH parameters, and once every 15 days for the analyzed parameters, namely moisture content, ash content, N-Total, organic carbon, and C/N ratio. The best results were obtained on the A1 composter through stirring once a day with the addition of 500 grams of corn cobs at the beginning of composting. The results of the analysis showed that the characteristics of the compost met SNI 19-7030-2004 Compost Quality Standard, with low levels of lignin and ash. The composition and stirring in this facultative semi-continuous.

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?