Pemeriksaan laboratorium sebagai usaha mendeteksi anemia defisiensi zat besi
A Anemia defisiensi zat besi adalah anemia yang terjadi akibat kekuranganzat besi dalam darah. Anemia defisiensi besi merupakan salah satu darianemia paling umum yang ditemukan pada masyarakat Indonesia. Jenisanemia ini biasanya terjadi pada bayi, anak usia pra-sekolah, remaja,wanita hamil dan produktif. Untuk menegakkan diagnosis dari anemiadefisiensi besi, terdapat empat pokok penting yaitu morfologi sel darahmerah, jumlah besi dalam serum dan daya ikat besi, homosiderinsumsum tulang serta ferritin dalam serum.Selain itu diperlukan juga uji laboratorium yang lain untuk memastikanadanya anemia tersebut.Gejala-gejala klinik dan gambaran sediaan apus yang ditemukan dapatdigunakan untuk menentukan berat-ringannya anemia defisiensi besitersebut dan mendiagnosa banding dengan jenis anemia lainnya sebagaiusaha pencegahan anemia defisiensi besi dalam masyarakat dilakukanpemberian suplemen zat besi.Diharapkan dengan adanya usaha pencegahan yang lebih dini dapatmenekan prevalensi anemia defisiensi besi yang banyak terjadi diIndonesia.
I Iron deficiency anemia is the result of deficiency of iron mineral in theblood. Iron deficiency anemia is on of the most common anemia found inthe population of Indonesia. This type of anemia usually happens in the' new born, before school child, young adult, pregnant and productivewoman. To diagnose this type of anemia there are four important findings,these are the morphology of the red blood cell, the volume of iron in theserum, hemosiderin in the bone marrow and ferritin in the serum.Beside that, other laboratory exams are needed to prove the existance ofanemia, clinical symtoms and the blood smear pictures can be use todetermine the graveness of the disease and to do a different diagnosiswith other types of anemia.To prevent iron deficiency anemia in population, iron supplement can bedone, education, modification and fortification of iron in the food with earlyprevention, lower prevalence of iron deficiency anemia is expected inIndonesia.