Kesejahteraan buruh anak di perkebunan kelapa sawit desa Batu Nanta Kabupaten Melawi Kalimantan Barat berdasarkan Undang Undang nomor 4 Tahun 1979 tentang kesejahteraan anak
K Ketimpangan-ketimpangan di Indonesia masih sering ditemukan yang mana hal ini membuat banyak masalah, salah satunya adalah masalah tentang buruh/pekerja anak. Seperti contohnya di Desa Batu Nanta, Kabupaten Melawi, Kalimantan Barat, dimana masih banyak ditemukan anak-anak di bawah umur yang sudah bekerja sebagai buruh perkebunan sawit.Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah1). Mengapa anak-anak di Desa Batu Nanta Kabupaten Melawi Kalimantan Barat harus bekerja sebagai buruh di perkebunan kelapa sawit? 2). Upaya apa yang dapat dilakukan untuk mensejahterakan anak anak di Desa Batu Nanta Kabupaten Melawi Kalimantan Barat yang bekerja sebagai buruh perkebunan kelapa sawit, sesuai dengan ketentuan Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1979?. Penelitian ini bersifat normatif yang didukung dengan data primer, pengumpulan datanya berdasarkan studi pustaka dan studi lapangan berdasarkan wawancara dengan Kepala desa,ketua RW,Ketua RT,pemilik kebun dan orang tua dari buruh anak di desa batu nanta, kemudian dianalisis secara kualitatif dan ditarik kesimpulannya menggunakan metode deduktif. Hasil penelitian menggambarkan bahwa 1).anak-anak yang menjadi buruh perkebunan kelapa sawit di Desa Batu Nanta,Kabupaten Melawi, Kalimantan Barat adalah Kemiskinan, Lingkungan Keluarga, Lingkungan Sosial dan Pendidikan. Dari 637 keluarga yang ada di Desa, rata rata berstatus lulusan sekolah dasar dan hampir 90% masyarakat bermata pencaharian sebagai buruh, baik itu buruh tani ataupun buruh perkebunan. 2). Diperlukan bantuan kongkrit dalam bentuk program-program pemerintah baik itu kabupaten maupun pusat untuk mewujudkan kesejahteraan anak di Desa Batu Nanta sebagaimana amanat Undang-Undang Kesejahteraan Anak, Kesejahteraan Sosial dan Penanganan Fakir Miskin.
I Inequality in Indonesia is still often found which makes many problems, one of which is the problem of child labor. For example, in Batu Nanta Village, Melawi Regency, West Kalimantan, where there are still many underage children who have worked as laborers on oil palm plantations.The formulation of the problems in this study are1). Why do children in Batu Nanta Village, Melawi Regency, West Kalimantan have to work as laborers in oil palm plantations? 2). What efforts can be made for the welfare of children in Batu Nanta Village, Melawi Regency, West Kalimantan who work as laborers on oil palm plantations, in accordance with the provisions of Law Number 4 of 1979? This research is normative in nature supported by primary data, the data collection is based on literature study and field study based on interviews with the village head, RW head, RT head, plantation owner and parents of child laborers in Batu Nanta village, then analyzed qualitatively and drawn conclusions using the deductive method. The results of the study illustrate that 1).children who become laborers on oil palm plantations in Batu Nanta Village, Melawi Regency, West Kalimantan are Poverty, Family Environment, Social Environment and Education. Of the 637 families in the village, the average status is elementary school graduates and almost 90% of the community earns a living as laborers, be it farm laborers or plantation laborers. 2). Concrete assistance is needed in the form of government programs, both district and central, to realize child welfare in Batu Nanta Village as mandated by the Law on Child Welfare, Social Welfare and Handling the Poor.