Visualisasi data penjualan pada umkm papalele di Kota Ambon
P Provinsi Maluku merupakan wilayah kepulauan yang memiliki luas wilayah 712.479,65 km2 ,dengan luas perairan 92,4% dan luas daratan 6,5%. Kota Ambon merupakan Ibu Kota dariProvinsi Maluku yang memiliki luas wilayah sebesar 359,4 km2 dan luas lautan 17,55 km2.Oleh karena itu, perairan Kota Ambon dapat dimanfaatkan masyarakat setempat sebagai salahsatu mata pencaharian. Ambon yang kaya akan hasil laut memberi stok bahan baku yaitu ikanyang segar bagi UMKM Papalele untuk diolah menjadi beberapa produk favorite yaituPengasapan Ikan, Bakso Ikan, Nugget Ikan dan Kaki Naga. Diketahui bahwa data penjualanyang diperoleh masih bersifat manual sehingga akan memakan waktu yang lama untukmenganalisa proses bisnis penjualan, dan nilai penjualan tersebut bersifat fluktuatif. Dengan halini menyadarkan UMKM Papalele bahwa teknologi informasi terkhusunya DashboardVisualisasi Data Penjualan dapat mengatasi masalah tersebut, dan menangani peningkatan nilaipenjualan. Berdasarkan hal itu visualisasi yang dilakukan menggunakan data penjualan daritahun ke tahun (riwayat transaksi) menghasilkan sebuah Dashboard yang memiliki beberapamenu pendukung jalannya sistem dengan setiap fungsi yang berbeda sesuai kebutuhan useryang di dalamnya terdapat menu visualisasi yang bertujuan untuk memberikan informasiberupa grafik dan diagram yang menunjukkan nilai penjualan yang bersifat fluktuaktif, di manaterdapat kenaikan dan penurunan dalam kurun waktu tiga tahun.
M Maluku Province is an archipelago which has an area of 712,479.65 km2, with a water area of92.4% and a land area of 6.5%. Ambon City is the capital city of Maluku Province which has anarea of 359.4 km2 and an ocean area of 17.55 km2. Therefore, the waters of Ambon City can beused by the local community as one of the livelihoods. Ambon, which is rich in marine products,provides a stock of raw materials, namely fresh fish for Papalele SMEs to be processed intoseveral favorite products, namely Smoked Fish, Fish Meatballs, Fish Nuggets and Dragon Feet.It is known that the sales data obtained is still manual so it will take a long time to analyze thesales business process, and the sales value is volatile. With this, Papalele SMEs realize thatinformation technology, especially the Sales Data Visualization Dashboard, can overcome theseproblems, and deal with increasing sales value. Based on this, the visualization carried out usingsales data from year to year (transaction history) produces a Dashboard which has several menusthat support the running of the system with each different function according to user needs inwhich there is a visualization menu that aims to provide information in the form of graphs anddiagrams. which shows a fluctuating sales value, where there have been increases and decreasesover a three-year period.