Hubungan antara kesepian dengan kecenderungan kejadian depresi pada remaja lajang di SMA
L LATAR BELAKANGKesepian adalah perasaan kehilangan dan perasaan tidak puas yang dihasilkan oleh tidaksesuainya antara jenis hubungan sosial yang diinginkan dengan hubungan sosial yang dimiliki.Depresi adalah satu waktu dimana terjadi gangguan fungsi seorang manusia berupa alamperasaan yang sedih dan gejala penyertanya. Depresi sendiri dihubungkan dengan sikapmenarik diri dari kegiatan sosial, serta timbulnya perasaan seseorang tersebut telah gagal atauperasaan kegagalan dimana hal tersebut disebutkan dapat meningkatkan resiko kesepianPenelitian ini bertujuan untuk menilai hubungan antara kesepian dengan kecenderungankejadian depresi pada remaja.METODEPenelitian ini berupa penelitian analitik observasional dengan desain cross-sectional.Penelitian dilakukan pada remaja lajang di SMA Negeri 3 Jakarta. Penelitian membutuhkansebanyak 188 responden. Pengukuran dilakukan menggunakan kuesioner UCLA Lonelinessescale dan BDI II untuk melakukan skrining pada kesepian dan depresi.. Analisis data dilakukandengan SPSS versi 25 dan tingkat kemaknaan yang digunakan besarnya 0,05.HASILSejumlah 188 subjek penelitian yang berpartisipasi dalam penelitian ini. Distribusi subjekuntuk kesepian didapatkan sebanyak 127 (67,55%) responden mengalami kesepian ringan dan61 (32,44%) mengalami kesepian sedang-berat. Skrining depresi sebanyak 110 (58,51%)responden mengalami depresi minimal-ringan,40 (21,27%) depresi sedang dan 38 (20,21%)depresi berat. Terdapat hubungan yang bermakna antara kesepian dan depresi pada remajalajang dengan nilai p = 0,000 (p<0,05) dan didapatkan hasil tidak terdapat hubungan yangbermakna antara jenis kelamin dengan kecenderungan kejadian depresi pada remaja lajangp=0,093 (p >0,05).
B BACKGROUNDLoneliness is defined as the feeling of loss and dissatisfaction that results from the mismatchbetween the type of social relationship desired and the social relationship one has. Depressionis a time when there is a malfunctioning of a human being in the form of sad feelings andaccompanying symptoms. Where depression itself is associated with withdrawal from socialactivities, as well as the emergence of a feeling that someone has failed or a feeling of failurewhich in many literatures it is said to increase the risk of loneliness. This study aims todetermine whether or not there is a relationship between loneliness and the incidence ofdepression in adolescents.METHODThis study was an observational analytic study with a cross-sectional design. The research wasconducted on single adolescents at SMA Negeri 3 Jakarta. This study required 188 students asrespondents. Measurements were made using the UCLA Lonelinesse scale questionnaire andthe BDI II to screen for loneliness and depression. Data analysis was performed using SPSSversion 25 and the level of significance used was 0.05.RESULTSThis study required 188 students as respondents. It was found that 127 (67.55%) of respondentsexperienced mild loneliness and 61 (32.44%) experienced moderate-severe loneliness.Depression screening of 110 (58.51%) respondents experienced minimal-mild depression, 40(21.27%) ) moderate depression and 38 (20.21%) major depression. There is a significantrelationship between loneliness and depression in single adolescents with a value of p = 0.000(p> 0.05). The results also found that there was no significant relationship between gender andthe incidence of depression in single adolescents p = 0.093 (p> 0.05).