DETAIL KOLEKSI

Korelasi sesak napas dengan obstruksi jalan napas pada pasien penyakit paru obstruktif kronik


Oleh : Sakinah Qalbiyah

Info Katalog

Nomor Panggil : S 1710

Penerbit : FK - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2020

Pembimbing 1 : Rita Khairani

Subyek : Lung diseases - Obstructive

Kata Kunci : dypsnea scale, chronic obstructive pulmonary disease, airway obstruction, peak expiratory flow

Status Posting : Published

Status : Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2020_TA_SKD_030001600139_Halaman-Judul.pdf 12
2. 2020_TA_SKD_030001600139_Pengesahan.pdf
3. 2020_TA_SKD_030001600139_Bab-1_Pendahuluan.pdf 2
4. 2020_TA_SKD_030001600139_Bab-2_Tinjauan-Litertaur.pdf 13
5. 2020_TA_SKD_030001600139_Bab-3_Kerangka.pdf 2
6. 2020_TA_SKD_030001600139_Bab-4_Metode.pdf 4
7. 2020_TA_SKD_030001600139_Bab-5_Hasil.pdf 3
8. 2020_TA_SKD_030001600139_Bab-6_Pembahasan.pdf 4
9. 2020_TA_SKD_030001600139_Bab-7_kesimpulan.pdf 1
10. 2020_TA_SKD_030001600139_Daftar-Pustaka.pdf 3
11. 2020_TA_SKD_030001600139_Lampiran.pdf 13

L LATAR BELAKANG Penyakit paru obstruktif kronik (PPOK) adalah penyakit radang paru kronik yangmenyebabkan aliran udara terhalangi dari paru yang ditandai dengan penurunanaliran udara yang persisten. Pada PPOK aliran udara saat ekspirasi akan mengalamipenurunan karena terjadi penyempitan atau obstruksi pada jalan napas sehinggamenyebabkan sesak napas. Obstruksi jalan napas dapat diukur menggunakan ArusPuncak Ekspirasi (APE) dengan alat ukur Peak Flow Meter dan untuk mengukursesak napas menggunakan kuesioner Modified Medical Research Council (MMRC).METODEDesain penelitian ini adalah menggunakan potong lintang. Pengambilan sampelberjumal 30 orang yang dilakukan pada bulan November – Desember 2019 diRSUD Budhi Asih dengan cara consecutive non random sampling. Analisis datadilakukan dengan uji statistic korelasi Pearson.HASILNilai rerata sesak napas dengan Modiefied Medical Research Counsil (MMRC)2.20. Nilai rerata obstruksi jalan napas 33.80% termasuk kategori zona merah yaitusaluran napas besar telah menyempit. Terdapat korelasi negatif yang kuat (-0.838)dan bermakna (p=0.000) sesak napas dengan obstruksi jalan napas pada pasienPPOK.KESIMPULANTerdapat korelasi negatif antara sesak napas dengan obstruksi jalan napas.

B BACKGROUND Chronic Obstructive Pulmonary Disease (COPD) is a chronic inflammatory lungdisease that causes air flow from the lungs is obstructed. This is indicated by apersistent decrease in air flow. In COPD, the air flow during expiration willdecrease due to constriction or obstruction in the airway that causes shortness ofbreathing. The airway obstruction was measured by Peak Expiratoy Flow (PEF)using Peak Flow Meter, and the questionnaire of Modified Medical ResearchCouncil (MMRC) was used to measure the dypsnea scale.METHODThe method of this study use cross sectional. Moreover, the consecutive nonrandom sampling of 30 people was conducted at the Budhi Asih District Hospitalin November - December 2019 . A Pearson Statistical Test is used for analyzingdatas.RESULTSThe average scale of the dyspnea scale using Modiefied Medical Research Counsil(MMRC) is 2.20. The average scale of airway obstruction is 33.80%, including thered zone category when the large airway has narrowed. There is a significant strongnegative correlation (r=-0,838, p = 0,000) the dypsnea and airway obstruction inCOPD patients.CONCLUSIONThere is a significant negative correlation between a dypsnea and airwayobstruction.

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?