DETAIL KOLEKSI

Tinjauan yuridis mengenai tindak pidana dengan sengaja membujuk anak untuk melakukan persetubuhan dengannya (studi kasus putusan No.16/PID.SUS/2016/PN.SDW)


Oleh : March Evan

Info Katalog

Nomor Panggil : 2018/I/052

Penerbit : FH - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2018

Pembimbing 1 : Vience Ratna Multi Wijaya

Subyek : Criminal law;Child sexual abuse

Kata Kunci : criminal law, child protection law, the crime of deliberately persuading a child to have intercourse

Status Posting : Published

Status : Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2018_TA_HK_010001400250_Halaman-Judul.pdf 7
2. 2018_TA_HK_010001400250_Lembar-Pengesahan.pdf 4
3. 2018_TA_HK_010001400250_Bab-1.pdf 20
4. 2018_TA_HK_010001400250_Bab-2.pdf
5. 2018_TA_HK_010001400250_Bab-3.pdf
6. 2018_TA_HK_010001400250_Bab-4.pdf
7. 2018_TA_HK_010001400250_Bab-5.pdf
8. 2018_TA_HK_010001400250_Daftar-Pustaka.pdf 3
9. 2018_TA_HK_010001400250_Lampiran.pdf

T Tindak Pidana Dengan Sengaja Membujuk Anak Melakukan Persetubuhan Dengannya. Pelaku orang dewasa berumur 27 tahun membujuk anak berumur 14 tahun melakukan persetubuhan dengannya dengan berjanji akan berpindah agama dan menikahi korban, sehingga korban terbujuk untuk melakukan hubungan seksual. Dengan ini mengambil kasus putusan mengenai persetubuhan terhadap anak (Studi Putusan No.16/ Pid.Sus/ 2016/PN.Sdw) dengan pokok permasalahan 1) Apakah perbuatan pelaku memenuhi unsur-unsur Pasal 81 ayat (1) jo Pasal 76D atau unsur-unsur Pasal 81 ayat (2) atau unsur-unsur Pasal 82 ayat (1) jo Pasal 76E UU no 35 tahun 2014 jo UU no 23 tahun 2002? 2)Bagaimana bentuk gabungan tindak pidana dalam kasus Putusan nomor: 16 / Pid. Sus / 2016 / PN.Sdw? Dalam menjawab permasalahan tersebut, tipe penelitian yang dilakukan adalah yuridis normatif, sifat penelitian yang dilakukan adalah deskriptif-analitis, data yang diperoleh adalah data Sekunder melalui studi kepustakaan yang kemudian di analisis menggunakan metode kualitatif sehingga dapat ditarik kesimpulan dengan menggunakan logika deduktif. Setelah dilakukannya penelitian ini maka kesimpulannya adalah 1) perbuatan terdakwa memenuhi unsur Pasal 81 ayat (2) Undang- Undang no 35 tahun 2014 jo Undang-Undang no 23 tahun 2002, 2) bentuk gabungan pidananya adalah perbuatan berlanjut sebagaimana diatur dalam Pasal 64 KUHP.

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?