K Kurangnya Fasilitas yang memadai dalam kegiatan bersepeda khususnya di DKI Jakarta menyebabkan ketidaknyamanan para pengendara sepeda. Hal ini diakibatkan karena sepeda bukan merupakan moda transportasi yang diprioritaskan dalam penggunaan sehari-hari sehingga mengakibatkan kurangnya perhatian dalam pengadaan fasilitasnya. Oleh karena itu dibutuhkan evaluasi untuk dapat menemukan rute-rute sepeda yang potensial dan menentukan jalur atau lajur sepeda yang tepat. Dalam menganalisis rute potensial dan penempatan jalur atau lajur sepeda dapat menggunakan data kebutuhan pesepeda, road inventory¸ dan karakteristik arus lalu lintas. Dengan menggunakan data tersebut, dapat dihasilkan 8 rute yang memiliki potensi menjadi jalur atau lajur sepeda di DKI Jakarta. Yaitu Jl. MH Thamrin dengan konsep Bike Path yang penempatannya di trotoar, Jl. Besuki dengan konsep Bike Lane/Bike Route yang penempatannya di badan jalan, Jl. Imam Bonjol dengan konsep Bike Path yang penempatannya di trotoar, Jl. Kali Besar Barat dengan konsep Bike Path yang penempatannya di trotoar, Jl. Jatinegara Barat dengan konsep Bike Path yang penempatannya di trotoar, Jl. Jatinegara Timur dengan konsep Bike Path yang penempatannya di Trotoar, Jl. Benyamin Sueb dengan konsep Bike Path yang penempatannya di badan jalanm dan Jl. Jendral Sudirman dengan konsep Bike Path yang penempatannya di trotoar.