Evaluasi penyemenan tieback pada trayek 17-1/2" casing 13-3/8" sumur ms-06 lapangan mrs
D Dalam suatu operasi pemboran, penyemenan merupakan salah satu proses yang sangat penting. Penyemenan pada suatu operasi pemboran adalah suatu proses pemompaan dan pendorongan sejumlah suspensi bubur semen melalui casing sehingga mengalir ke atas melewati annulus di belakang casing sehingga casing terikat ke formasi. Pada tugas akhir ini akan dibahas mengenai evaluasi dari proses kegiatan penyemenan tieback casing 13-3/8†pada trayek 17-1/2†sumur “MS-06†lapangan MRS. Evaluasi ini dilakukan untuk memperoleh prosedur dan hasil penyemenan tieback yang lebih efisien dan ekonomis untuk diterapkan pada pekerjaan penyemenan selanjutnya. Metode penyemenan tieback digunakan pada sumur “MS-06†karena merupakan sumur panas bumi yang memiliki temperature dan tekanan tinggi. Proses pekerjaan penyemenan tieback dilakukan dengan cara melakukan running casing dan penyemenan sebanyak dua kali secara terpisah, tidak sambung dalam satu rangkaian , hal ini dilakukan untuk menghindari terjadinya pemuaian pada casing yang disebabkan oleh temperatur yang tinggi pada lubang bor. Evaluasi yang meliputi volume slurry, mixing water, jumlah semen, jumlah aditif dan biaya penyemenan. Pada sumur “MS-06â€, dilakukan penyemenan liner 13-3/8†pada kedalaman 746,26 mMD hingga 259,8 mMD. Kemudian dilakukan penyemenan casing tieback 13-3/8†pada kedalaman 260 mMD hingga ke permukaan. Sebelum melakukan penyemenan casing tieback 13-3/8†dilakukan squeeze cementing pada kedalaman 225 mMD sampai dengan 270 mMD untuk mendapatkanisolasi yang baik pada liner lap 13-3/8†sebelum melakukan running casing tieback 13-3/8â€. Pada evaluasi yang dilakukan pada sumur “MS-06†ini diperoleh hasil penyemenan yang lebih efisien dan ekonomis yaitu dengan menggunakan excess 60 % pada penyemenan liner 13-3/8†dan menggunakan excess 20 % pada penyemenan tieback casing 13-3/8â€.
C Cementing is one of the most important process in drilling operation. Cementing in drilling operation is a process ofpumping and pushing a number of suspensions of cement slurry through the , so that it passes upward through the annulus in the back sheath so that the forms into the formation. This final project will discuss the evaluation of cementing job for tieback 13-3/ 8" on 17-1/2" hole "MS-06" well MRS field. Evaluation is carried out to improve the procedure and the results of a more efficient and economical so it can be applied on the next cementing operation. The tieback cementing method is used in the "MS-06" well because it is a geothermal well that has high temperature and pressure. The process of tieback cementing is done by running the casing and doing the cementing job separately, not connected in a single string, to prevent expansion of the caused by hightemperatures in the borehole. Evaluations in this final project include the volume of slurry, mixing water, the amount of cement, the amount of additives and cementing costs. In "MS-06" wells, cementing of the liner 13-3/8 " is located at depth of 746.26mMD to 259.8 mMD. Then cementing of the tieback 13-3/8 " is located at depth of 260 mMD to the surface. Before cementing the tieback 13-3/8â€, squeeze cementing job was done at depth of 225 mMD to 270 mMD to get a good isolation on the 13-3/8" liner lap before running the 13-3/8" tieback . The results on this evaluation is that the cementing job is more efficiently and economical by using 60% excess on cementing 13-3/8" liners and using 20% excess on cementing 13-3/8" tieback .