Analisis dan simulasi koordinasi sistem proteksi relay arus lebih pada jaringan distribusi tenaga listrik menggunakan etap 12.6.0 di PT.Pertamina Ep Jambi
S Sistem distribusi tenaga listrik tidak akan lepas dari suatu gangguanhubung singkat pada jaringan baik yang diakibatkan oleh faktor internal maupuneksternal. Gangguan yang mungkin terjadi dapat menimbulkan kerusakan padaperalatan distribusi maupun beban-beban listrik apabila gangguan tersebut tidaksegera diisolir oleh perangkat proteksi. Salah satu proteksi utama dalam jaringantenaga listrik adalah relay arus lebih (overcurrent relay). Dalam penentuan settingrelay arus lebih, antara satu titik relay dengan relay yang lain harus salingberhubungan sehingga semua relay proteksi terkoordinasi dengan baik.Sistem distribusi tenaga listrik di indusri MIGAS Jambi belum ada sistemproteksi yang terkoordinasi dan masih menggunakan proteksi konvensionalseperti fuse yang harus diganti setelah fuse bekerja. Untuk itu dilakukan penelitiantentang analisis perencanaan koordinasi relay arus lebih pada sistem distribusitenaga listrik di industry MIGAS Jambi. Penelitian dilakukan mulai denganpengumpulan data kelistrikan yang diperlukan. Kemudian membuat perencanaansingle line diagram menggunakan software Electric Transient and AnalysisProgram Power Station (ETAP) 12.6.0 Kemudian menentukan titik letak relay aruslebih dan mengitung nilai arus hubung singkat di titik terdekat. Setelah semua dataterkumpul dan digunakan untuk semua setting relay arus lebih, Setelah itu keluarhasilnya dalam bentuk kurva yang menentukan tegangan serta waktu kerja OverCurrent Relay dimana bisa untuk menggantikan peran fuse dan mengurangikerugian perusahaan.
T The electric power distribution system will not be separated from a shortcircuit in the network either caused by internal or external factors. Interferencethat may occur can cause damage to distribution equipment and electrical loads ifthe disturbance is not immediately isolated by protective devices. One of the mainprotections in the electric power grid is an overcurrent relay. In determining theovercurrent relay settings, one relay point to another must be connected so thatall protection relays are well coordinated.The electric power distribution system in the Jambi Oil and Gas industrydoes not yet have a coordinated protection system and still uses conventionalprotection such as fuses that must be replaced after the fuses work. For thisreason, research is conducted on the analysis of overcurrent relay coordinationplanning in the electric power distribution system in the Jambi Oil and Gasindustry. The research was carried out starting with the collection of thenecessary electrical data. Then make a single line diagram planning usingElectric Transient and Analysis Program Power Station (ETAP) software 12.6.0Then determine the location of the overcurrent relay and calculate the shortcircuit current value at the closest point. After all the data is collected and usedfor all overcurrent relay settings, after that the results come out in the form of acurve that determines the voltage and working time of Over Current Relay whichcan replace the role of fuse and reduce company losses