Hubungan menstruasi dengan migrain pada mahasiswi usia 19-21 tahun
M Migrain merupakan salah satu gangguan nyeri kepala primeryang paling sering terjadi. Diperkirakan prevalensinya di dunia mencapai 10%dengan penderita terbanyak merupakan perempuan yaitu 3:1. Hal ini disebabkankarena migrain memiliki banyak faktor predisposisi yang salah satunya adalahmenstruasi, sehingga penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan antaramenstruasi dengan migrain pada mahasiswi usia 19-21 tahun.METODE: Penelitian ini menggunakan metode cross-sectional . data yangdigunakan berupa data primer dengan variabel bebas menstruasi dan variabeltergantung migrain pada mahasiswi usia 19-21 tahun. Alat yang digunakan untukmemperoleh data dalam penelitian ini adalah kuesioner. Pengumpulan data primerdilakukan dengan pemberian kuesioner kepada seluruh responden. Jumlah respondensebanyak 99 orang dimana analisis data dilakukan secara univariat dan bivariatmenggunakan uji Chi-square. Analisis diolah dengan program SPSS 21.HASIL: Setelah kuesioner dibagikan kepada 99 responden yang dibagikan secaraacak, didapatkan sebanyak 53 (53,5%) responden memiliki siklus menstruasi teraturdan 46 (46,5%) responden memiliki siklus menstruasi tidak teratur. Didapatkan pulabesarnya kejadian migrain saat menstruasi pada mahasiswi usia 19-21 tahun yaitusebanyak 15 (15,2%) responden. Dari 15 (15,2%) responden yang mengalamimigrain, 8 (53,3%) responden dengan siklus menstruasi yang teratur dan 7 (46,7%)dengan siklus menstruasi yang tidak teratur. Pada penelitian ini tidak ditemukanhubungan yang bermakna sebab dari hasil uji statistik didapatkan nilai p sebesar0,986 (p>0,05).KESIMPULAN: Tidak terdapat hubungan yang bermakna antara menstruasi denganmigrain pada mahasiswi usia 19-21 tahun.
M Migraine are classified into primary headache category. Estimatedprevalence in the world reached 10 % with most patients are women with ratio 3 : 1.Migraine has many predisposing factors and menstruation became one of the causesof migraine in women. so the study was conducted to determine the relationshipbetween menstrual migraine in female students aged 19-21 years.METHODS: This research is using a cross sectional method. The collected data is aprimary data. The variables of this research are menstrual cycles and incidents ofmigraine experience by female students age 19 to 21. A questionnaire was use inorder to collect primary data. The respondents of this research have filled thequestionnaire and were later analyzed. A total number of 99 questionnaires wereanalyzed using Chi-square test. Analysis processed with SPSS 21.RESULTS: After the questionnaires were distributed to 99 respondents, found in 53(53.5%) of respondents had regular menstrual cycles and 46 (46.5%) of respondentshave irregular menstrual cycles. Also the incidence of menstrual migraine in femalestudents aged 19-21 years are 15 (15.2%) of respondents. where 15 (15.2%) ofrespondents who experienced migraines, 8 (53.3%) of respondents with regularmenstrual cycles and 7 (46.7%) with irregular menstrual cycles. In this study foundno significant association because of the statistical test p value is 0.986 (p> 0.05).CONCLUSION: There is no correlation between menstrual cycle and the incident ofmigraine.