Hubungan antara karakteristik pekerjaan dengan fungsi paru pada penyapu jalanan
P Penyapu jalanan rentan mengalami gangguan kesehatan sistem pernapasan akibat pajanan polutan lalu lintas yang dihasilkan dari kendaraan bermotor. Selain polutan banyak faktor yang mempengaruhi fungsi paru seorang pekerja diantaranya dari faktor eksternal atau pekerjaan yaitu kebiasaan merokok, pemakaian alat pelindung masker, masa kerja Oleh karena itu peneletian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara karakteristik pekerjaan dengan fungsi paru pada penyapu jalanan.METODE Penelitian ini menggunakan studi analitik observasional dengan desain potong lintang yang mengikutsertakan 44 penyapu jalan di kelurahan Grogol dan Tomang Jakarta Barat. Data dikumpulkan dengan cara wawancara dan spirometer untuk menentukan nilai fungsi paru. Analisis data menggunakan uji statistik chi-square.HASIL Dari 44 responden yang mengalami gangguan fungsi paru ada 22 orang. Dari hasil penelitian didapatkan ada hubungan yang bermakna antara masa kerja dan fungsi paru dengan nilai p = 0,000. Tetapi tidak didapatkan hubungan yang bermakna antara status merokok dengan fungsi paru dengan nilai p=0,131. Begitu pula dengan hubungan antara pemakaian APD masker dengan fungsi paru tidak memilik hubungan yang bermakna dengan p = 0,741. Walaupun, penyapu yang merokok dan tidak memakai APD masker cenderung lebih banyak yang mengalami gangguan fungsi paru.KESIMPULANPenelitian ini menunjukkan bahwa ada hubungan yang bermakna antara masa kerja dan fungsi paru pada penyapu jalan. Sehingga individu dan pemerintah lebih memperhatikan kesehatan mereka dengan tindakan pencegahan seperti modifikasi gaya hidup, mengontrol hazard pekerja di jalanan.
S Street sweeper susceptible to respiratory system problems due to exposure to traffic generated pollutants from motor vehicles. In addition to the pollutants are many factors that affect lung function including a worker of external factors that is smoking, using protective masks, length of employment. Therefore, this study aims to determine correlation between job characteristics with lung function in street sweeper.METHODS This study uses an observational analytic study with cross-sectional design that included 44 streets sweeper in kelurahan Grogol and Tomang, West Jakarta. Data was collected through interviews and spirometry to determine lung function values. Data analysis using statistical chi-square test.RESULT From 44 of respondents who have pulmonary function impairment 22 people. From the results, there was significant correlation between length of employment and lung function with a value of p = 0.000. But there is not significant correlation between smoking status with lung function with a value of p = 0.131. Similarly, correlation between using PPE mask with lung function does not have relationship with p = 0.741. Although, sweeper who smoke and do not wear a mask APD tend more impaired pulmonary function.CONCLUSIONThis study shows that there is a significant association between length of employment and lung function in a street sweeper. So that governments have to be more concerned to their health with preventive measures such as lifestyle modification, hazard control workers on the streets