Usulan perencanaan persediaan dengan menggunakan replenishment method- continous review(q,r) dan periodic review(r,t) di PT. Fonterra Brands Indonesia
S Sebagai anak perusahaan Fonterra Global Dairy Company, PT. Fonterra Brands Indonesia menggunakan banyak distributor lokal untuk mendukung kegiatan pemasaran dan pendistribusian produk mereka. Saat ini, sistem multidistributor yang digunakan PT. Fonterra Brands Indonesia hanya dapat menyentuh pasar modem. Keberadaan produknya terbatas pada hypemwrk et dan supennarket saja. Padahal , karakter konsumen di Indonesia sebagian besar masih tertuju ke minimarket dan pasar tradisional. Ketidaksanggupan perusahaan dalam menjembatani diri dengan konsumen ritel mengakibatkan tidak sepadannya pasokan dan permintaan produk di pasar. Tidak cukupnya persediaan yang ada dalam menghadapi tingginya permintaan di tingkat ritel terjadi karena kurangnya persediaan pada tingkat regional distribution centre. Berdasarkan hal tersebut, PT. Fonterra Brands Indonesia bermaksud menerapkan sistem pengendalian inventory yang lebih baik. Penelitian ini mengusulkan replenishment method continous review (Q,r) dan replenishment method periodic review (R,T).Saat ini, perusahaan selaku pengawas kegiatan distribusi memiliki 5 regional distribution centre di Jakarta yang terletak dekat dengan lokasi pelanggan untuk menjamin ketersediaan produk bagi pelanggan . Namun, kehilangan penjualan akibat tidak adanya stock di regional distribution centre masih sering terjadi . Hal ini menimbulkan tingginya biaya akibat kekurangan stock tersebut. Biaya persediaan yang terdapat pada regional distribution centre yang dikeluarkan per tahunnya adalah sebesar Rp. 9.035.000,00 .Apabila menggunakan replenishment method continous review (Q,r) diperolehtotal biaya sebesar Rp . 1.829.441,594 untuk regional DC Jakarta 1, sebesar Rp . 1.445.370,28 untuk regional DC Jakarta 2, sebesar Rp. 1.948.612,094 untuk regional DC Tangerang, sebesar Rp . 878.537,469 untuk regional DC Bekasi , dan sebesar Rp. 1.418.578,238 untuk regional DC Bogor. Replenishment method periodic review (R,T) menghasilkan total biaya sebesar Rp. 2.515.495,24 untuk regional DC Jakarta 1, sebesar Rp. 1.868.035,8 untuk regional DC Jakarta 2, sebesar Rp. 2.478.129,97 untuk regional DC Tangerang, sebesar Rp . 1.101.134,6 untuk regional DC Bekasi , dan sebesar Rp. 1.775.841,31 untuk regional DC Bogor. Total biaya persediaan untuk ke 5 regional distribution centre adalah sebesar Rp. 7.520.539,675 jika menggunakan replenishment method continous review (Q,r) dan sebesar Rp . 9.738.636,93 jika menggunakan replenishment method periodic review (R,T). Berdasarkan perbandingan biaya tersebut , berarti replenishment method continous review (Q,r) yang dipilih karena menghasilkan total biaya yang lebih kecil dan dapat menghemat total biayaperusahaan sebesarRp. 1.514.460,325 atau 16.76%.
A As subsidiary Fonterra Global Dairy Company , PT. Fonterra Brands Indonesia applies many local distributors to support marketing activity and distribution of their product. Now, system multidistributor applied by PT. Fonterra Brands Indonesia can only touch modem market. Existence of the product limited only on hypermarket and supermarket. Although , consumer character in Indonesia mostly still be gone to minimarket and traditional market. Company unreadyness in linking self with consumer rite! results mismatch of supply and request of product in market. Insufficient of the supply in facing height of request in level of rite! happened because lack of supply at level regional distribution centre. Based on the things, PT. Fonterra Brands Indonesia means applies operation system of inventory which better. This research proposes replenishment method continous review (Q,r) and replenishment method p eriodic review (R,T).Now, company as activity supervisor have 5 regional distribution centre in Jakarta which is located close to location of cutomer to guarantee availibility of product for customer. But, losing of sale as result of inexistence of stock in regional distribution centre still often happened . This thing generates height of expense of as result of lacking of the stock. Expense of supply found on regional distribution centre released per year is Rp. 9.035.000,00.If using repleni shment method continous review (Q,r) obtained total cost Rp. 1.829.441,594 for regional DC Jakarta 1, Rp . 1.445.370,28 for regional DC Jakarta 2, Rp. 1.948.612,094 for regional DC Tangerang, Rp . 878537,469 for regional DC Bekasi , and Rp. 1.418.578,238 for regional DC Bogor. Replenishment method periodic review (R,T) yields total cost Rp . 2.515.495,24 for regional DC Jakarta 1, Rp . 1.868.035,8 for regional DC Jakarta 2, Rp . 2.478.129,97 for regional DC Tangerang, Rp . 1.101.134,6 for regional DC Bekasi, and Rp. 1.775.841,31 for regional DC Bogor. Total inventory cost for 5 regional distribution centre was Rp.7.520.539,675 if using repleni shment method continous review (Q,r) and Rp.9.738.636,93 if using replenishment method periodi c review (R,T). Based on comparison of the cost, means repleni shment method continous review (Q,r) is selected by yielding smaller total cost and economizes company total cost Rp. 1.514.460,325 or 16,76%.