Identifikasi tingkat kepuasan pengguna terhadap kualitas bangunan terminal penumpang angkutan jalan di DKI Jakarta
K Kota besar seperti halnya kota DKI Jakarta adalah memiliki permasalahan yaitu kota yang memiliki mobilitas sangat padat. Tiap tahun penduduk DKI Jakarta bertambah dikarenakan banyaknya pendatang yang mengadu nasib di DKI Jakarta. Permasalahan kemacetan dikarenakan penduduk DKI Jakarta kurang berminat dengan transportasi umum yang berimbas terjadinya kemacetan. Dalam pencapaian pembangunan nasional peranan transportasi memiliki posisi yang penting dan strategi dalam pembangunan, maka perencanaan dan pengembangannya perlu ditata dalam satu kesatuan sistem yang terpadu. Untuk terlaksananya keterpaduan intra dan antar moda secara lancar dan tertib maka ditempat-tempat tertentu perlu adanya bangunan terminal. Oleh sebab itu perlu adanya penelitian, makan sebagai peneliti inigin meneliti dari faktor kualitas banguan dan fasilitas yang terdapat pada terminal penumpang, sebagai landasan menilai pada pandangan pengguna kendaraan umum di terminal pada terminal DKI Jakarta. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah regresi sederhana dengan menggunakan program SPSS (Statistical package for the social Science) dengan jumlah responden sebanyak 100 dari 20. Dari analisis menyatakan variabel kualitas bangunan terminal penumpang angkutan jalan memiliki pengaruh terhadap variabel tingkat kepuasan sebesar 32.4%, sedangakan 67.7% dijelaskan variabel diluar penelitian ini. Dari hasil indeks min, diurutkan 5 komponen bangunan yang berkualitas rendah. Dari analisis yang dilakukan, maka dapat disimpulkan dengan hasil variabel yang berpengaruh dari 1 sampai 5 yaitu papan informasi (X18) dengan nilai mean 3.82. Rambu lalu lintas (X21) dengan nilai mean 3,34. Rambu lalu lintas (XX20) dengan nilai mean 3.04. Alat pengeras suara (X19) dengan nilai mean 2.96. Pedestrian (X22) dengan nilai mean 2.98.
B Big cities, like DKI Jakarta, have a problem, namely cities that have very tight mobility. Every year the population of DKI Jakarta increases due to the large number of migrants who try their fortune in DKI Jakarta. The problem of traffic congestion is because the residents of DKI Jakarta are less interested in public transportation which has an impact on congestion. In achieving national development the role of transportation has an important position and strategy in development, so the planning and development needs to be arranged in a unified integrated system. For the smooth and orderly integration of intra and intermodal integration, certain places need terminal buildings. Therefore there is a need for research, so that researchers want to examine the quality of buildings and facilities found in the passenger terminal, as a basis for assessing the views of public transport users in the terminal at the DKI Jakarta terminal. The method used in this study is a simple regression using the SPSS (Statistical package for the social Science) program with a number of respondents as many as 100 out of 20. From the analysis states the variable quality of the road transport passenger terminal has an influence on the variable satisfaction level of 32.4%, while 67.7% explained the variables outside this study. From the results of the min index, sorted by 5 building components are of low quality. From the analysis conducted, it can be concluded with the results of variables that influence from 1 to 5, namely the information board (X18) with a mean value of 3.82. Traffic signs (X21) with a mean value of 3.34. Traffic signs (XX20) with a mean value of 3.04. The loudspeaker (X19) with a mean value of 2.96. Pedestrian (X22) with a mean value of 2.98.