Hubungan antara sikap kerja statis dengan keluhan muskuloskeletal di perusahaan x
P Pembangunan ekonomi di Indonesia yang meningkat tidak diimbangi oleh keselamatan dan kesehatan kerja (K3) sehingga dapat mengakibatkan suatu kondisi yang menimbulkan kelainan pada muskuloskeletal yang disebut sebagai Work-related musculoskeletal disorders (WMSD). WMSD dapat dipengaruhi oleh faktor pekerja yaitu sikap kerja statis. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis sikap, postur, dan menentukan serta mengetahui hubungan kualitas dan lokasi nyeri pada pekerja statis. Penelitian menggunakan pendekatan secara cross-sectional dengan uji analisis menggunakan uji chi-square. Penelitian mengikutsertakan 72 pekerja di Perusahaan Sumber Rejeki Bawang, Kabupaten Kuningan. Data dikumpulkan dengan cara kuesioner yang berisi karakteristik responden, dan kualitas serta lokasi nyeri. Analisis data menggunakan SPSS for windows 17.00 dan tingkat kemaknaan yang digunakan besarnya <0,05. Analisis univariat dilakukan pada lokasi nyeri dan kualitas nyeri. Frekuensi lokasi nyeri terbanyak adalah pada regio bahu, leher, punggung bawah dan punggung. Frekuensi kualitas nyeri yang dirasakan juga bervariasi, namun tertinggi adalah nyeri sedang (58,3%). Pada analisis bivariat, didapatkan adanya hubungan yang signifikan antara sikap kerja statis dengan keluhan muskuloskeletal p = 0,000 (p < 0,05). Penelitian ini menunjukan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara sikap kerja statis dengan keluhan muskuloskeletal.
T The economic development in Indonesia which increases does not followed by Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3), this can make one condition which causes the abnormality on musculoskeletal which is called as Work-related musculoskeletal disorders (WMSD). WMSD can be caused by the workers’ factor; static work posture. The aims of this research are to analyze attitude, posture, and decide also know the relation of quality andpain location on static workers. The research used cross-sectional approach with the test analysis used chi-square test. This research included 72 workers in Sumber Rejeki Bawang Company, Kuningan District. The data was collected by questionnaire which contains respondents’ characteristics, and quality also pain location. The data analysis used SPSS for Windows 20.00 and level of significance used magnitude of <0,05. Univariate analysis was done on pain location and pain quality. The most frequency of pain locations are on shoulder regio, neck, lower back and back. Frequency of pain quality which is felt has so many variations, but the highest is middle pain (58,3%). On bivariate analysis, was found the significant relation between static work posture and musculoskeletal complaint p = 0,000 (p < 0,05). This research shows that there is a significant relation between static workposture and musculoskeletal complaint.