T Transmisi daya listrik nirkabel merupakan salah satu teknologi yang mulaipopular dan masih dalam tahap pengembangan. Transmisi daya listrik nirkabelterus dikembangkan karena penggunaan kabel dianggap tidak efisien dalamberaktivitas, serta penggunaan baterai sekali pakai menyebabkan dampaklingkungan lainnya berupa sampah elektronik.Metode yang digunakan adalah induksi resonansi yang dipancarkan olehrangkaian pemancar melalui koil pemancar dan diterima oleh rangkaian penerimamelalui koil penerima. Rangkaian sumber tegangan berfungsi sebagai teganganmasukan pada rangkaian pemancar merupakan rangkaian Switched Mode PowerSupply (SMPS) yang mengubah tegangan AC 220 V/50 Hz dari listrik jala-jalamenjadi tegangan DC 12 V/5 A. Pada rangkaian pemancar, digunakan rangkaianosilator LC sebagai rangkaian penghasil sinyal induksi resonansi dengan frekuensiresonansi 355,1 kHz. Pada rangkaian penerima, koil penerima digunakan untukmenangkap sinyal induksi resonansi dari koil pemancar kemudian disearahkandan diperkuat menggunakan modul DC step-up XL6009.Tegangan DC maksimum terukur pada tegangan output setelah DC step-up padakondisi sebelum diberi beban pada jarak 1 cm adalah sebesar 24,21 V dantegangan terukur pada jarak 10 cm adalah sebesar 1,6 V. Penurunan teganganterjadi ketika pengujian dilakukan dengan kondisi diberi beban komputer portabel20 V; 3,25 A. Tegangan DC keluaran mengalami penurunan setelah diberi bebanpada jarak 1 cm menjadi sebesar 15,04 V.