Lansekap Banyanthree Resort Bali
B Banyantree resort sebagai salah satu penyedia fasilitas penginapan denganluasarea keseluruhan 10,5 Ha yang berada di daerah Ungasan, Kabupaten Badung• Bali. Dengan mengacu pada RTR W pulau Bali, Banyantree Resort termasuk dalam zona pariwisata dan akomdasi penginapan. Pada area itu dibutuhkan suatu resort yang memiliki keunikan dengan mengangkat nilai alam dan budaya yang ada.Perancangan lansekap Banyantree Resort mengacu pada teori-teori dasar mengenai fasilitas standar suatu resort, persyaratan-persyaratan suatu resort, prinsip• prinsip dasar suatu resort (Fred Lawson dan Manuel Baud, 1977). Tata hijau sebagai pengendali angin, menciptakan keteduhan dan dapat menciptakan ruang-ruang yang bersifat privacy, maupun yang sesuai dengan kebutuhan, dan terutama memiliki nilai eksotik baik dari penataannya maupun dari jenis vegetasi itu sendiri. Dan pertimbangan-pertimbangan mengenai pola sirkulasi kendaraan dan pejalan kaki yang aman dan nyaman serta memiliki titik-titik dimana pengunjung dapat melihat pemandangan alam. Adapun teori-teori mengenai lampu penerangan yang penerapannya disesuaikan dengan keamanan dan kesan yang ingin ditampilkan.Letak lahan Banyantree Resort berada dipinggir tebing dengan ketinggian +75 meter dengan jenis tanah berupa batuan kapur. Memiliki arah pandailgan pada bagian selatan berupa laut, bagian barat dan timur berupa hutan. Sehingga nilaivisual panorama alam sangat tinggi. Banyantree Resort memiliki kontur yang curam (15%) sehingga dapat menampilkan suatu keunikan tersendiri disamping beberapa potensi alam pada tapak, bentuk bangunan yang ada pada tapak memiliki bentuk modern arsitektural dan tanpa mengesampingkan nilai budaya Bali yang dapat diterapkan pada tapak sesuai dengan tema rancangan.Konsep desain dibuat setelah mengetahui program kebutuhan. Konsep desainmengacu pada tema rancangan yaitu "Natural Exotic" dimana mempertimbangkan nilai-nilai alam untuk menampilkan nilai eksotik. Banyantree Resort dibagi menjadi7 area yaitu Area penerima, Area rekreasi I, II, III dan IV, Area villa, Area service. Untuk tata hijau tapak dibagi menjadi enam bagian dimana dibagi menjadi area yang didominasi warna merah, hijau, pink, orange, ungu, kuning. Penempatan warna• warna ini berdasarkan arah terbit dan terbenamnya matahari. Perancangan lansekap juga didukung oleh penataan sirkulasi sebagai penyatu antar ruang, gubahan suasana ruang luar yang dapat memberikan nilai eksotik, serta pemakaian material keras (hard scape) yang sesuai.