G Gate memiliki peran penting sebagai tempat pesawat udara untuk parkir ketempat yang lebih dekat dengan terminal sehingga penumpang dapat dengan mudah dannyaman untuk masuk atau keluar dari pesawat udara, dengan adanya fasilitas garbaratayang merupakan salah satu solusi terbaik untuk meminimalkan risiko membahayakan bagipenumpang dari aktivitas pesawat udara yang sedang beroperasi dan terparkir di parkingstand area gate. Penggunaan gate yang efisien juga harus memperhatikan segi keamanandan pengoptimalan waktu dari aktivitas pelayanan (ground handling) pesawat udara yangterparkir, sehingga perlu adanya perhatian khusus sejak pesawat udara mendarat sampaiblock off dari parking stand agar waktu pemakaian gate oleh pesawat udara dapatdioptimalkan. Untuk mengetahui apakah penggunaan gate dapat mengakomodir denganbaik pergerakan pesawat yang beroperasi di Bandar Udara Internasional SultanHasanuddin Makassar maka dilakukan studi untuk mengevaluasi kinerja gate besertaapron yang tersedia. Evaluasi yang dilakukan berupa hasil dari pengumpulan danpengolahan data yang diperoleh diantaranya, penggunaan parking stand area gate, waktupenggunaan gate, jenis pesawat udara yang menggunakan gate, serta jadwalpenerbangan dari setiap maskapai. Dari hasil evaluasi yang dilakukan diambil kesimpulanbahwa dari jumlah 6 gate yang tersedia masih dapat menampung total 123 pesawat udaradimana dalam 24 jam waktu operasional bandara kapasitas maksimum gate yang tersediaadalah 144 pesawat udara. Dari hasil peramalan diketahui pada tahun 2035 gate danapron secara keseluruhan akan mengalami kejenuhan, dengan kondisi seperti itu dapatdisimpulkan bahwa gate tidak bisa memenuhi kebutuhan pergerakan pesawat udara yangberoperasi utamanya pada saat peak hour di bandara.Kata Kunci : Apron Gate, Parking Stand, Pergeraka