Hubungan pengetahuan kepala keluarga dengan rumah sehat di desa Girijaya Kabupaten Sukabumi
L LATAR BELAKANG: Rumah merupakan kebutuhan dasar manusia, maka dari itu rumah sangat penting untuk manusia, dan haruslah memenuhi kriteria rumah sehat yaitu minimal memenuhi akses air minum, akses jamban sehat, lantai, pencahayaan, ventilasi, air bersih, pembuangan sampah, pembuangan kotoran manusia, dan pembuangan limbah. Di Indonesia pencapaian rumah sehat berdasarkan data Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2012 yaitu 68,69%. Pencapaian tertinggi di Provinsi Nusa Tenggara Barat sebesar 98,99%, dan pencapaian terendah di Provinsi Sulawesi Tenggara sebesar 18,35%; Adapun faktor yang berperan dalam penerapan rumah sehat tidak terlepas dari faktor individu itu sendiri yaitu pengetahuan kepala keluarga.TUJUAN PENELITIAN:Untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan kepala keluarga dengan rumah sehat di Desa Girijaya Kabupaten Sukabumi.METODE PENELITIAN:Penelitian ini menggunakan metode analitik observasional dengan desain penelitian menggunakan pendekatan Cross sectional. Populasi target adalah kepala keluarga, sedangkan populasi terjangkau adalah seluruh kepala keluarga yang tinggal menetap di Desa Girijaya pada bulan Juli sampai Desember. Sampel diambil dengan menggunakan simple random sampling dari sekelompok subjek yang sudah memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Bahan penelitian diperoleh melalui data primer menggunakan sistem wawancara dengan alat kuesioner tentang pengetahuan dan dengan observasi langsung menggunakan alat yaitu kuesioner rumah sehat.HASIL PENELITIAN:Analisis data menggunakan uji fisher untuk mengukur hubungan kedua variabel. Hasil dari penelitian ini menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara pengetahuan kepala keluarga dengan rumah sehat dengan nilai kemaknaan p = 0.000 (p ≤ 0.005).
B BACKGROUND: House is a basic need of humans, and should fulfill the criteria of healthy house that consists of access to drinking water, healthy latrines, floor, lighting, ventilation, clean water, waste disposal, and human waste disposal. In Indonesia, the proportion of healthy house based on data from Indonesia Health Profile in 2012, is 68.69%. The highest rate is in Nusa Tenggara Barat Province (98.99%), and the lowest is in Sulawesi Tenggara (18.35%). The factors that play a role in the implementation of healthy house cannot be separated from the individual factor, which is the head of household.RESEARCH OBJECTIVE:To determine the relationship between head of household knowledge and healthy house in Girijaya village.RESEARCH METHOD:The research used an analytic observational method with the research design of Cross sectional approach. The population target was the head of household and sampling frame consisted of all households in Girijaya village in the month of August until December 2017. The sample was taken by using simple random sampling from a group of subjects that meets the inclusion and exclusion criteria. The research materials were obtained through primary data using interviews with a questionnaire on knowledge and with direct observation using the questionnaire on healthy house.RESEARCH RESULT:The data analysis used the Fisher test to measure the relation between knowledge and healthy house. The result of this research showed a significant relationship between the head of household and healthy house (p = 0.000, p ≤ 0.005).